Menlu Marty Natalegawa menggelar konferensi pers terkait korban penembakan Colorado, AS di ruang Palapa, Kemenlu, Jakarta, (21/7). Kemenlu RI mendapat konfirmasi terdapat tiga orang WNI yang menjadi korban luka dalam peristiwa penembakan di Aurora, Colorado, AS. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan sudah memerintahkan Duta Besar Indonesia di Malaysia, Herman Prayitno, untuk mencaritahu kronologis pasti tewasnya warga negara Indonesia akibat ditembak polisi setempat, Jumat, 7 September 2012.
“Kronologis yang disebut-sebut selama ini adalah telah terjadi perampokan, lalu kejar-mengejar dan baku tembak sehingga hasilnya seperti ini," kata Marty. "Ini kami minta untuk diverifikasi dulu."
Lima orang warga negara Indonesia (WNI) itu adalah Joni alias M Sin, Osnan, Hamid, Diden, dan Mahno. Mereka dikabarkan ditembak mati oleh Polisi Diraja Malaysia di Negara Bagian Perak pada Jumat, 7 September lalu. Polisi setempat mengklaim kelimanya adalah perampok.
Menurut Marty, yang pasti merupakan warga negara Indonesia adalah satu orang. “Sisanya masih diverifikasi, jadi belum bisa kami konfirmasi,” katanya. Tiga orang yang tewas, kata Marty, mengutip laporan setempat, memang punya catatan kriminal sebagai pelaku tindak pidana di Malaysia.
Pemerintah sudah menghubungi keluarga yang bersangkutan untuk menjemput jenazah korban setibanya di Indonesia.