Demonstrasi Pecah di Kedutaan AS di Yaman

Reporter

Kamis, 13 September 2012 16:59 WIB

Massa berusaha menjebol jendela gedung kantor Kedutaan Amerika Serikat di Sanaa, Yaman (13/9). REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

TEMPO.CO, Sanaa - Ratusan warga Yaman menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Amerika Serikat di Sanaa, Kamis, 13 September 2012, untuk memprotes sebuah film yang dianggap menghina Islam.

Untuk mencegah demonstrasi anarkistis berbuntut kerusuhan, aparat kepolisian dan pasukan keamanan menghalau mereka dengan menembakkan senjata ke udara.

Serbuan demonstran ini menyusul unjuk rasa di konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya Timur, Selasa malam waktu setempat, 11 September 2012. Akibat unjuk rasa tersebut, Duta Besar AS dan tiga stafnya tewas karena serangan rudal. Serangan ini dibalas oleh Presiden Barack Obama dengan mengirimkan dua kapal perang ke pantai Libya. Unjuk rasa ini dikhawatirkan akan meluas ke negara-negara Islam di dunia.

Para pengunjuk rasa yang rata-rata berusia muda meneriakkan kalimat, "Kami menebus pesan Allah", seraya memecahkan jendela kantor satuan pengamanan di luar kedutaan dengan batu serta membakar mobil yang diparkir. Mereka lalu merangsek ke pintu gerbang utama kedutaan di timur Sanaa, yang mendapatkan penjagaan ketat. Demonstran lain mengibarkan spanduk bertuliskan, "Allah Mahabesar." Sebagian lain membakar ban bekas di luar kantor kedutaan dan memanjat tembok.

"Kami melihat api di dalam kompleks kedutaan dan pasukan keamanan terpaksa menembakkan senjata ke udara. Para demonstran melarikan diri dan petugas mengisi kembali senjatanya dengan peluru," kata salah seorang saksi kepada Reuters.

Saksi mata lainnya mengatakan ada beberapa orang cedera, baik yang ada di dalam maupun di luar gedung kedutaan. "Tetapi tak ada pejabat yang cedera," katanya.

Yaman, salah satu sekutu kunci Amerika Serikat di Timur Tengah, merupakan basis organisasi Al-Qaeda di jazirah Arab (AQAP). Organisasi ini dipandang oleh AS sebagai cabang Al-Qaeda paling berbahaya karena memiliki jaringan militan yang dibentuk oleh Osama bin Laden.

REUTERS | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati

Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon

Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World

Meriah Halal Bihalal Jokowi di Kelapa Gading

KONI Minta PSSI Djohar Jangan Seperti Anak-anak

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya