Presiden Mesir Kutuk Penyerangan Kedutaan AS

Reporter

Kamis, 13 September 2012 16:32 WIB

Demonstran menyalakan api saat terjadi bentrokan dengan polisi ketika para demonstran menyerang kantor kedutaan Amerika Serikat, dekat Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Kamis (13/9). REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Mohamed Mursi, Kamis, 13 September 2012, mengatakan dia mendukung unjuk rasa damai untuk menyampaikan protes, namun menolak demonstrasi dengan cara menyerang orang atau kedutaan.

Kalimat tersebut disampaikan Mursi melalui pidato di televisi setelah para pengunjuk rasa Mesir yang marah memanjat tembok Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo untuk menurunkan dan membakar bendera AS, Selasa, 11 September 2012. Kemarahan itu dipicu pembuatan sebuah film yang dianggap menghina Nabi Muhammad di AS.

Kemarahan umat Islam di Libya jauh lebih bengis. Mereka melampiaskan angkara murka dengan membunuh Duta Besar AS beserta tiga stafnya yang sedang berada di kantor konsulat AS di Benghazi, Libya Timur.

"Ekspresi pemikiran, kebebasan berunjuk rasa, dan menyatakan sikap adalah hak yang dijamin. Tapi tidak boleh menyerang aset pribadi atau publik, misi diplomatik atau kedutaan," kata Presiden Mursi. Mursi melanjutkan, dirinya berjanji akan melindungi warga asing dan mengutuk pembunuhan diplomat AS di Libya.

Pidato Mursi sepertinya tak mampu menenangkan rakyat Mesir. Mereka tetap berunjuk rasa anarkistis di depan kantor Kedutaan Besar AS di Kairo, sehingga bentrok fisik tak terelakkan dengan polisi. Akibat bentrokan tersebut, setidaknya 30 orang cedera dan lebih dari sepuluh polisi terluka.

Amarah rakyat Mesir dan Libya ini dipicu oleh sebuah film berdurasi dua jam karya Sam Bacile, pengusaha properti Yahudi asal Israel yang kini bersembunyi di California, AS.

Dia merasa prihatin atas kematian warga Amerika dan kerusuhan akibat filmnya. Tapi Bacile menyalahkan lemahnya keamanan kedutaan dan kekerasan di Libya. "Saya rasa sistem keamanan (di kedutaan) tidak bagus," kata Bacile. "Amerika harus melakukan sesuatu untuk mengubahnya."

REUTERS | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati

Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon

Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World

Meriah Halal Bihalal Jokowi di Kelapa Gading

KONI Minta PSSI Djohar Jangan Seperti Anak-anak

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya