Dalam 7 Bulan, 3 Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Rabu, 12 September 2012 23:44 WIB

Keluarga Abdul Kadir Jailani, Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat yang tewas di Malaysia. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tujuh bulan terakhir setidaknya ada tiga kasus tewasnya Warga Negara Indonesia (WNI) di tangan polisi diraja Malaysia. Kasus pertama terjadi pada akhir Maret, kasus kedua pada pertengahan Juni, dan kasus terbaru terjadi pada pertengahan September.

Pada 24 Maret lalu tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat tewas ditembak polisi Diraja Malaysia. Ketiga orang itu adalah Herman asal Desa Pancor Kopong Kecamatan Pringgasela Selatan, Abdul Kadir Jaelani asal Desa Pancor Kopong Kecamatan Pringgasela Selatan, dan Mad Noon asal Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela.

Ketiga TKI itu tewas akibat tembakan oleh polisi Malaysia di daerah Port Dickson. Mereka dituduh hendak mencuri rimah dan dianggap berbahaya karena membawa parang.

Selang dua bulan kemudian, pada Selasa 19 Juni 2012 Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia menerima informasi dari Interpol Malaysia ihwal tewasnya tiga TKI di Malaysia. Ketiga orang itu adalah Sumardiono, 34 tahun, asal Lumajang; Masudi, 28 tahun, asal Bangkalan; dan Hasbullah, 25 tahun, asal daerah belum diketahui.

Ketiganya diduga hendak merampok rumah. Mereka sempat terlibat kejar-kejaran dengan polisi sebelum akhirnya tewas ditembak.

Kasus penembakan terakhir terjadi pada Jumat pekan lalu. Lima warga negara Indonesia yang menjadi pekerja di perkebunan kelapa sawit di negara Malaysia tewas ditembak.

Fitria Susanti, menjelaskan, kelima orang itu adalah Osnan, Hamid, Diden, Noh, dan Joni. Fitria yang juga istri salah satu korban, Osnan menduga organ tubuh korban telah diambil untuk diperjualbelikan. “Ini bekas sayatan, jadi pasti hati dan paru-paru diambil,” kata Fitria.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene tak mengangkat telepon ketika dihubungi pada Rabu 12 September 2012 malam. Pesan pendek yang dikirim juga tak direspons. Tempo juga belum berhasil menghubungi petugas komunikasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

3 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya