Pabrik Tekstil di Pakistan Terbakar, 60 Tewas  

Reporter

Rabu, 12 September 2012 12:36 WIB

Buldozer membersihkan puing-puing bekas kebakaran pasar di Karachi, Pakistan (29/12). Pasar tersebut dibakar oleh massa yang marah, akibat bom bunuh diri yang menewaskan 30 orang muslim shi'ah, kemarin. AP/Shakil Adil

TEMPO.CO, Karachi - Sebuah pabrik tekstil di Kota Karachi, Pakistan, Selasa malam, 11 September 2012, waktu setempat, ludes dilalap api. Sedikitnya 60 orang diperkirakan tewas. Demikian keterangan seorang pejabat kepolisian kepada media, Rabu, 12 September 2012.

Ajun Komisaris Besar Amir Farooqi mengatakan kepada Reuters, amuk api mengakibatkan juga 35 orang cedera sedangkan mayat korban kebakaran masih berada dalam pabrik yang mempekerjakan 450 orang itu. Farooqi mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui. Pada insiden kebakaran lainnya di pabrik sepatu, Selasa, di Kota Lahore, menewaskan sedikitnya 23 orang.

Beberapa saksi mata mengatakan, sejumlah korban mengalami cedera karena berlompatan menyelamatkan diri ketika api melumat gedung pabrik. "Lebih dari 40 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi si jago merah," ujar seorang petugas setempat kepada media.

"Kejadian (kebakaran) itu mengerikan, tiba-tiba seluruh lantai penuh api disertai asap, hawa panas begitu kuat. Kami bergegas menuju jendela, merusak teralis baja, memecahkan kaca, dan melompat keluar," kata Mohammad Saleem kepada kantor berita AFP di rumah sakit.

"Saya jatuh ke lantai dan merasakan sakit sekali. Saya melihat banyak orang berlompatan melalui jendela serta menangis minta tolong," ujarnya. Polisi lokal menjelaskan, mereka takut banyak mayat berada di dalam gedung.

Masalah keselamatan di industri Pakistan akibat terjangan api sering dipertanyakan berbagai pihak. Mereka mengatakan, pemerintah korup dan tidak efektif untuk mengatasi berbagai masalah, dari soal industri hingga serangan bom bunuh diri di negara sekutu Amerika Serikat.

"Bangunan di Pakistan tidak menyediakan pintu keselamatan, bila terjadi suatu bahaya, menyebabkan semua orang terperangkap," kata Amjad Farooqi kepada kantor berita Associated Press. "Penyebab kebakaran masih dalam investigasi petugas," kata polisi.

REUTERS | BBC | CHOIRUL

Berita terpopuler lainnya:
Identitas Mayat di Tol Pondok Aren Terkuak
Fauzi Bowo ''Siram'' 1.000 Nelayan dengan Jamkesda

FBR dan Kelompok Banten Nyaris Bentrok

Rencanakan Mogok Nasional, Buruh Temui Kapolda

Perampokan di Cipinang Terkait dengan Terorisme?

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya