CIA Sempat Menasihati Informan Bin Laden untuk Kabur

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 11 September 2012 18:09 WIB

Dr Shakeel Afridi. timesofpakistan.pk

TEMPO.CO, Peshawar - Dokter Pakistan yang membantu Amerika Serikat untuk mencari Osama Bin Laden mengatakan ia tidak menyadari terlibat dalam skenario pembunuhan tokoh Al-Qaeda itu. Ia sempat bertemu agen Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan disarankan untuk lari melalui Afganistan.

Berbicara untuk pertama kalinya sejak penangkapannya, Shakil Afridi kepada Fox News menyatakan dia tidak berpikir harus melarikan diri setelah Osama terbunuh. Namun kemudian ia diculik oleh agen intelijen Pakistan, ISI. Kini dia meringkuk di penjara.

Afridi mengatakan, ISI, yang katanya menyiksanya, menganggap AS sebagai musuh terburuk mereka. Ia dihubungi media itu secara sembunyi-sembunyi melalui sambungan telepon di penjara di Peshawar.

Pejabat penjara yang dihubungi oleh BBC terkejut dengan kabar laporan wawancara itu. Mereka menduga, telepon diselundupkan ke dalam selnya.

Dokter itu diduga menggunakan dalih kampanye anti-hepatitis B palsu untuk mendapatkan sampel DNA keluarga Osama Bin Laden. Dia dijatuhi hukuman 33 tahun penjara pada bulan Mei untuk mendanai dan mendukung kelompok militan, namun para wartawan mengatakan dia dihukum karena membantu CIA.

Wawancara ini diterbitkan pada malam ulang tahun ke-11 serangan 11 September di Amerika Serikat.

Berbicara dari Penjara Peshawar, Afridi mengatakan ia tidak menyadari bahwa CIA menargetkan Bin Laden. "Aku tidak tahu tentang target tertentu terlepas dari pekerjaan yang aku lakukan," katanya kepada Fox. "Saya menyadari bahwa beberapa teroris berada di kompleks itu, tapi saya tidak tahu siapa mereka. Saya tidak percaya saya dikaitkan dengan pembunuhan itu."

Dia mengatakan beberapa saat setelah pembunuhan Bin Laden, CIA menyarankan dia untuk melarikan diri ke Afghanistan. Namun, ia takut untuk menyeberangi wilayah perbatasan dan tidak berpikir perlu melarikan diri karena dia menganggap dirinya tak terlibat dalam kematian Bin Laden.

Permukiman tempat Osama bin Laden bersembunyi ada di pinggiran kota Abbottabad, kota bukit 35 km sebelah utara Islamabad. Pembunuhan Bin Laden di Abbottabad memicu keretakan antara AS dan Pakistan.

Afridi ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di Hayatabad pada 22 Mei, 20 hari setelah kematian Bin Laden.

FOX NEWS | TRIP B

Terpopuler
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya

Bunuh Pacar karena Ditulari HIV

Kisah Luna Maya dan Mario Lawalata dengan Moge

Xanana Akui Bagi-bagikan Proyek ke Temannya

Tiga Detik yang Merusak

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya