Korsel Lepaskan Balon Raksasa Anti-Pyongyang

Reporter

Senin, 10 September 2012 05:07 WIB

AP/Bill Lackey - Springfield News-Sun

TEMPO.CO , Seoul: Sejumlah aktivis Korea Selatan dan pembelot asal Korea Utara melepaskan 10 balon raksasa melintasi wilayah Korea Utara. Balon-balon itu membawa 200 ribu selebaran kecil dan 300 keping DVD yang memuat kritik terhadap keluarga dinasti penguasa Korea Utara yang kemarin merayakan 64 tahun kekuasaannya.

Selebaran itu antara lain bertulisan “Bangkitlah, 20 juta saudara kami! Jangan mau dibodohi oleh penipu Kim Jong-un.”

Dengan pengawalan ketat sekitar 100 aparat kepolisian Korea Selatan, para aktivis dan pembelot Korea Utara itu meneriakkan dukungan kepada seluruh warga Korea Utara untuk mengakhiri kekuasaan Jong-un. “Mari kita akhiri diktator selama tiga generasi itu dan bebaskan rakyat Korea Utara!” teriak mereka saat menggelar aksinya itu di perbatasan kedua negara di Taman Imjingak, Paju, Korea Selatan.

Kim Jong-un mewarisi takhta ayahnya, Kim Jong-il, yang meninggal pada tahun lalu. Sedangkan Jong-il melanjutkan kepemimpinan ayahnya, Kim Il-sung, kakek Jong-un, yang meninggal pada 1994. Pemerintahan negara komunis ini dijalankan dengan tangan besi dan pemujaan terhadap penguasa dan keluarganya selama lebih dari 6 dekade.

Para aktivis dan warga Korea Utara yang melarikan diri dari negaranya secara teratur menyebarkan pamflet yang dibawa oleh sejumlah balon menuju Korea Utara. Ini salah satu cara untuk menembus negara yang dikenal paling mengisolasi diri dari dunia luar.

Supaya pamflet tersebut dibaca, balon raksasa itu diisi uang senilai US$ 1.000. Namun penguasa Korea Utara akan menangkap setiap warganya yang mengambil selebaran tersebut. Bahkan pernah mengancam akan menembaki perbatasan untuk menghentikan pemrotes rezim Korea Utara.

Bersamaan dengan aksi protes itu, Jong-un memperingati perayaan 64 tahun keluarga Kim berkuasa dengan mengunjungi makam ayahnya di Kumsusan Palace of the Sun, di Pyongyang. Tubuh Jong-il, yang dibalsem, disemayamkan di sana.

Jong-un memberikan penghormatan terhadap ayahnya didampingi para petinggi partai dan tentara-tentara kader, termasuk pamannya, Jang Song-thaek, dan Kepala militer Hyon Yong-chul, dan kantor berita negara itu, Korean Central News Agency.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOSUNILBO | MARIA RITA

Berita lain:
Cina Peringatkan Jepang Soal Pulau Senkaku

25 Persen Barang Mewah Dunia Dibeli Konsumen Cina

Injil Milik Elvis Presley Laku Rp 907,7 Juta

Ledakan di Dekat Gerbang NATO, Enam orang Tewas

Tweet Tembak-menembak Palsu Kacaukan Meksiko

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya