TEMPO.CO, Islamabad-Pakistan dan India akhirnya sepakat menghapus pembatasan visa yang diberlakukan setelah milisi Pakistan mengebom Mumbai pada tahun 2008. Sebanyak 166 orang tewas akibat pengeboman itu.
Kesepakatan baru yang diambil kedua pemerintah ini dinilai langkah penting untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara pemilik senjata nuklir ini.
“Pendekatan bertahap demi bertahap ini akan membawa kemajuan pada hubungan ini,” kata Menteri Luar Negeri India S.M. Krishna usai penandatangan kesepakatan itu bersama Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar di Islamabad, Pakistan, akhir pekan lalu.
Setelah pengeboman Mumbai, masing-masing negara melakukan pembatasan visa. Misalnya warga Pakistan yang berkunjung ke India dilarang mengunjungi beberapa kota tertentu dan harus melapor ke polisi setiap malam.Begitu juga warga India yang datang ke Pakistan dilarang mengunjungi kota tertentu.
Mencairnya kebekuan hubungan kedua negara ditandai dengan kunjungan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari ke India pada April lalu. Ini merupakan kunjungan pertama seorang kepala negara Pakistan dalam tujuh tahun terakhir. Tahun lalu, Pakistan menjanjikan India status negara paling menguntungkan dalam perdagangan.
Sejarah permusuhan kedua negara sudah panjang. Keduanya sudah tiga kali terlibat perang sejak Pakistan merdeka dari India tahun 1947.
REUTERS I MARIA RITA