Perempuan Turki Penggal Kepala Pemerkosanya

Reporter

Sabtu, 8 September 2012 15:55 WIB

Ilustrasi hukum pancung. diary.ru

TEMPO.CO, Ankara - Pemerkosaan merupakan salah satu kejahatan keji dalam kemanusiaan. Jarang terjadi para korban dapat menuntut balas terhadap pelaku. Namun seorang perempuan Turki berhasil membunuh bahkan memenggal kepala orang yang memperkosanya. Kepala itu kemudian ia bawa ke alun-alun desa.

Akibat perbuatannya, Nevin Yildirim kini sedang menunggu persidangan setelah membunuh Nurettin Gider yang hendak memperkosa Yildirim di rumahnya di Yalvac, barat laut Turki, pekan lalu. Ibu dua anak itu tengah hamil lima bulan. Menurut pengakuannya, janin dalam kandungannya itu adalah anak dari si pemerkosa itu.

Seperti dilansir CNN, Kamis lalu, pemerkosaan itu, menurut Yildirim, berlangsung hanya beberapa hari setelah suaminya bekerja di kota lain pada Januari lalu. Pelaku yang masih paman suami Yildirim itu mengancam akan menembak perempuan 26 tahun dan kedua anaknya jika melapor ke polisi.

Pada 28 Agustus, perempuan itu bertekad menghentikan aksi biadab Gider. Ia menembak Gider setelah pria itu memanjat dinding belakang rumahnya, kemudian menembaknya lagi ketika pria itu berusaha meraih pistolnya.

“Saya menembak organ seksualnya. Dia lalu diam. Saya tahu dia sudah mati. Saya kemudian memenggal kepalanya,” kata Yildirim. Secara total, Yildirim menembaknya sepuluh kali, termasuk beberapa kali ke wilayah pangkal pahanya. Dia juga dilaporkan menikam perut pria itu setelah ia tembak.

Dia lalu membawa kepala pria itu, yang masih meneteskan darah, ke alun-alun desa di Yalvac. Kepada orang-orang yang sedang duduk di luar kedai kopi, ia berkata, "Jangan bicara di belakang, jangan mempermainkan kehormatan saya. Ini adalah kepala pria yang mempermainkan kehormatan saya."

Pengadilan kini tengah memeriksa kejiwaan Yildirim. Namun, dalam persidangan awal, ia mengaku menyesal atas peristiwa tersebut. Dia mengatakan semula hendak melaporkan Gider ke polisi militer dan jaksa. “Namun hal itu justru membuat saya sebagai seorang perempuan murahan. Saya sering berpikir untuk bunuh diri, tetapi (saya) tidak bisa melakukannya."

Berdasar data tahun lalu, Human Rights Watch melaporkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di Turki. Sebanyak 42 persen perempuan berusia di atas 15 tahun pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

CNN | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita lain:
Piton 5 Meter Nangkring di Bonet Mobil

Jepang Akan Beli Pulau yang Disengketakan

Gempa 5,2 SR Guncang Cina, 43 Orang Tewas

Ledakan Bom di Masjid Damaskus, Lima Tewas

Raden Saleh Jadi Ikon Hubungan Indonesia-Jerman








Advertising
Advertising

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya