Gereja Suriah Tegaskan Tak Dukung Rezim Assad

Reporter

Jumat, 7 September 2012 14:47 WIB

Tentara pembebeasan Suriah. REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, Damaskus - Gereja Kristen Suriah tidak mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad, tetapi mereka ingin negara mereka stabil secara politik dan keamanan. Hal tersebut dinyatakan pimpinan Kristen Maronit Libanon, Patriarch Bishara Rai, kepada AFP, Kamis, 6 September 2012.

"Perlu saya sampaikan kepada Barat yang mengatakan bahwa kami (umat Kristen) bersama rezim Suriah. Hal itu tidak benar. Kami tidak bersama rezim, kami bersama negara. Di sana ada perbedaan besar," kata Rai kepada AFP, sepekan sebelum kedatangan Paus Benediktus XVI di Libanon.

"Di Irak, ketika Saddam Hussein tumbang, kami kehilangan satu juta umat Kristen," katanya di Diman, sebelah utara Libanon. "Mengapa? (Hal itu) bukan disebabkan oleh rezim yang jatuh. Tetapi dikarenakan di sana tidak ada pemerintahan, ada kekosongan pemerintahan."

"Di Suriah, hal tersebut sama saja. Umat Kristen tidak mendukung rezim, tetapi mereka takut dengan apa yang akan terjadi," kata Rai.

Gerakan demokrasi yang melanda negara-negara Arab atau disebut dengan Arab Spring, kata dia, telah membuat umat Kristen selaku umat minoritas di setiap negara di Timur Tengah, ketakutan.

Umat Kristen di Suriah merupakan salah satu komunitas tertua di Timur Tengah. Jumlah mereka mencapai lima persen dari 22 juta penduduk Suriah. Sejak munculnya kekuasaan Partai Baath yang dipimpin oleh kelompok Allawate, mereka menikmati kondisi kebebasan beragama.

Komunitas Allawite berjumlah sekitar 10 persen dari total jumlah penduduk, sedikit di bawah kelompok Islam Syiah. Banyak pemeluk agama minoritas di Suriah takut dengan munculnya ekstrimis Sunni yang sedang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

"Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi terhadap umat Kristen," kata Rai, salah seorang tokoh Kristen berpengaruh di kawasan Timur Tengah. "Di masa perang, krisis ekonomi dan keamanan, setiap orang menderita, baik umat Kristen maupun Islam."

"Di Suriah, umat Kristen menderita seperti umat lainnya. Dan ketika Homs di Suriah tengah dan Aleppo (di sebelah utara) dibom, mereka mengungsi."

"Siapa yang menyerang umat Kristen? Bukan umat Islam moderat, melainkan kelompok fundamentalis yang menganggap Kristen sebagai orang kafir," katanya.

Dia mengatakan Kristen di Timur Tengah seharusnya tidak dicampakkan sebagai warga kelas dua. "Saya menolak pernyataan bahwa Kristen membutuhkan perlindungan di sini. Kami sudah ada di sini sejak 2.000 tahun lalu, mulai dengan Kristen Advent, dan kami memainkan peranan di berbagai negara, termasuk ke negara-negara muslim."

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar

Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype

Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal

Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi

Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom

Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK

Ilmuwan Mereka Mimpi Tikus

Demokrat DIY Cari Aktor Penggembos Partai

Tak Ada Brotoseno di Sidang Angie

Ini Dia Perbedaan Cara Melihat Pria Dan Wanita

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya