TEMPO.CO, Santiago - Pengadilan Cile menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara terhadap bekas Kepala Kepolisian Rahasia di masa pemerintahan Presiden Augusto Pinochet, Jenderal Manuel Contreras.
Kakek berusia 83 tahun itu terbukti bersalah karena membunuh seorang aktivis sayap kiri, Ramos Martinez, ketika dalam tahanan polisi pada 1975 lalu. Dalam dakwaan disebutkan, korban ditembak dan disiksa sebelum menemui ajal.
Selain diganjar hukuman 15 tahun, Jenderal Contreras mendapatkan hukuman tambahan selama 200 tahun karena tuduhan penculikan dan pembunuhan.
Dalam persidangan, hakim Alejandro Solis juga menjatuhkan hukuman terhadap bekas pejabat kepolisian rahasia Cile, Brigadir Jenderal Miguel Krasnoff Marchenko, Kolonel Marcelo Moren Brito, Kolonel Fernando Lauriani Maturana, dan Kolonel Mario Jahn Barrera karena terlibat dalam pembunuhan Martinez.
Ramon Martinez adalah seorang anggota Gerakan Sayap Kiri Revolusioner (MIR) yang dihentikan polisi pada 6 Januari 1975 di perjalanan ketika akan bertemu dengan sejawatnya aktivis sayap kiri. Selanjutnya, dia ditahan dan ditembak sebelum dikirimkan ke pusat penahanan Villa Grimaldi.
Rekan-rekannya dalam tahanan menjelaskan, mereka melihat Martinez di Villa Grimaldi "dalam keadaan mengerikan". Seorang saksi mata mengatakan, "Seluruh wajahnya membiru, memar, dan badannya kotor serta penuh darah."
Tujuh hari setelah dia ditahan, mayat Martinez diserahkan ke Forensic Legal Service yang menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah akibat tembakan pistol. Sejak Jenderal Pinochet berkuasa di Cile hingga 1990, lebih dari 3.000 orang hilang atau tewas.