Ledakan Bom di Kuburan Afganistan, 25 Tewas

Reporter

Rabu, 5 September 2012 12:17 WIB

Asap mengepul dari lokasi ledakan saat perayaan Muharram di Kabul, Afghanistan. AP

TEMPO.CO, Kabul - Sebuah bom bunuh diri diledakkan dalam prosesi pemakaman di kuburan sebelah timur Afganistan, Selasa petang waktu setempat, 4 September 2012, menewaskan sedikitnya 25 warga sipil.

Menurut pejabat distrik setempat, Hamisha Gul, di antara korban tewas adalah putra Gubernur. Selain menewaskan 25 jiwa tak berdosa, ledakan tersebut melukai 60 orang termasuk kepala suku berpengaruh di daerah terpencil Distrik Dur Baba.

"Target serangan adalah Kepala Distrik," kata Sediq Sediqiqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, kepada kantor berita AFP.

Koresponden Al Jazeera, Jennifer Glasse, melaporkan dari ibu kota Kabul, insiden berdarah itu terjadi di kuburan di sebuah desa tertua di kawasan tersebut. "Pelaku bom bunuh diri turut dalam prosesi pemakaman." Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.

BBC dalam laporannya menyebutkan, belum lama ini warga setempat melakukan perlawanan terhadap pemberontak Taliban di kawasan tersebut. Para pemimpin suku dan pejabat intelijen lokal di distrik itu menuduh bahwa pelaku serangan bom adalah Taliban.

"Pelaku bom bunuh diri berjalan di antara (pelayat)," kata seorang saksi mata kepada BBC.

"Dia mengaku saudara laki-laki Gubernur Distrik Dur Baba. Tetapi, ketika ditahan, dia meledakkan dirinya dengan bom yang diselipkan dalam rompi. Banyak darah berceceran dan potongan tubuh mayat di mana-mana," ujar saksi.

Saksi mata lain mengatakan kepada BBC, dia berada di belakang kerumunan pelayat ketika bom meledak. "Seseorang berteriak bahwa ada pelaku serangan bom bunuh diri dan beberapa orang menyerangnya," katanya. "Ketika saya berdiri, saya melihat banyak mayat dan darah di mana-mana."

Beberapa koresponden media asing di Afganistan mengatakan Taliban mengaku tidak bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, mereka (Taliban) kerap melakukan serangan terhadap pejabat pemerintah dan aktivitas publik termasuk prosesi pemakanan dan perkawinan.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya