TEMPO.CO, Damaskus - Jet tempur Suriah membombardir sisi sebelah utara Kota Aleppo dan menewaskan 18 orang, pada Senin, 3 September 2012. Demikian keterangan para aktivis oposisi pemerintah kepada media, hari ini, Selasa, 4 September 2012.
Kelompok hak asasi manusia, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris dan Local Coordination Committees (LCC), mengatakan target serangan udara militer Suriah adalah sebuah kawasan permukiman di sebelah utara Kota al-Bab, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Turki.
Dalam serangan tersebut, SOHR mencatat ada korban 19 orang tewas, sedangkan LCC menyebutkan 25 orang meninggal dunia.
Sebuah video amatir memperlihatkan gambar sejumlah pria sibuk mencari beberapa mayat yang terkubur oleh bangunan putih.
Secara terpisah, kantor berita AFP melaporkan, Senin, 3 September 2012, militer Suriah juga melancarkan serangan udara lain ke sebuah rumah di Kota Aleppo, yang menewaskan 10 anggota keluarga di rumah itu.
"Mayat anak-anak tergeletak di tanah, tertutup kain hitam kuning, sebelum diangkut truk untuk dibawa ke rumah sakit, sebelum dimakamkan," lapor koresponden AFP.
Hari ini, eskalasi konflik memang meningkat tajam. Dari Ibu Kota Damaskus diperoleh kabar, hari ini, sebuah bom mobil meledak di distrik yang ditinggali oleh berbagai penganut agama. Akibat ledakan tersebut, beberapa orang meninggal dunia, termasuk perempuan dan anak-anak.
Menurut keterangan pejabat Suriah, ledakan bom mobil mengakibatkan lima orang meninggal. Pejabat itu menambahkan, jumlah korban luka-luka mencapai 23 orang. "Kaum perempuan dan anak-anak termasuk yang menjadi korban ledakan," demikian pernyataan kantor berita pemerintah SANA.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika
Transaksi Gendut Para Politikus Senayan
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta
Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise
Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap
Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya