Desmond Tutu: Blair dan Bush Harus Diadili  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 3 September 2012 08:11 WIB

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba untuk memberikan kesaksian pada penyelidikan Leveson di Pengadilan Royal Keadilan di pusat kota London, (28/5). (AP Photo/Lefteris Pitarakis)

TEMPO.CO, Johannesburg - Uskup Agung Desmond Tutu menuntut agar mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush diadili di Den Haag atas putusan salah invasi ke Irak.

Keduanya dia anggap berbohong tentang senjata pemusnah massal Saddam Hussein. Peraih hadiah Nobel Perdamaian ini juga mengatakan bahwa perang pada 2003 yang digagas keduanya telah meninggalkan dunia dalam kondisi tak stabil dan terpecah akibat konflik lainnya dalam sejarah.

Pengadilan Pidana Internasional, menurut dia, adalah layak untuk mengadili mereka.

Uskup Agung ini menyatakan bahwa operasi militer yang dipimpin Amerika Serikat dan Inggris untuk menggulingkan Saddam mendorong perang sipil di Suriah. Dan lebih luas lagi, kemungkinan konflik Timur Tengah yang melibatkan Iran.

"Para pemimpin Amerika Serikat dan Inggris berikutnya dicetak untuk berperilaku seperti pelaku bullying dan bertindak lebih jauh lagi," katanya.

Menurut dia, pertanyaannya bukan apakah Saddam Hussein itu baik atau buruk atau berapa banyak orang yang dibantai. "Intinya adalah bahwa Bush dan Blair seharusnya tidak membiarkan diri mereka membungkuk ke tingkat tak bermoral mereka," katanya.

Uskup Agung Tutu, seorang kritikus vokal perang Irak dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada 1984 untuk menentang apartheid di Afrika Selatan. Pekan lalu, ia menarik diri dari Konferensi Afrika Selatan karena Blair juga menghadiri acara itu.

Menanggapi pernyataan Tutu, Blair mengatakan adalah tepat untuk menyingkirkan Saddam karena pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya. Ia berpendapat bahwa Irak sekarang menjadi tempat yang lebih baik.

"Saya memiliki rasa hormat yang besar untuk sikap Uskup Agung Tutu melawan apartheid sebab kami berada di sisi yang sama. Tetapi fakta menyatakan Saddam membantai ratusan ribu warga dan mengaitkan tindakan melenyapkan dia dengan moralitas adalah aneh," katanya.

GUARDIAN | TRIP B



Terpopuler:
Iran-Korut Sepakat Kerja Sama Bidang Teknologi

Mantan Marinir Umbar Tembakan di Supermarket

Gempa 7,9 SR Guncang Filipina, Potensi Tsunami

Yordania Pulangkan Pengungsi Suriah

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya