Wapres Boediono menempati ruang kerjanya yang baru di Kantor Wapres, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, (23/7). ANTARA/Setwapres/Puastono
TEMPO.CO, Teheran – Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, Jumat, 31 Agustus 2012, dijadwalkan menemui pemimpin besar Revolusi Iran, Ayatullah Ali Khameini, dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Dalam kedua pertemuan itu, Boediono akan didampingi petinggi Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit.
Pertemuan akan dilaksanakan di kompleks kepresidenan Iran dan dijaga dengan amat ketat. Jurnalis dan perwakilan pers dilarang meliput pertemuan tingkat tinggi itu.
Jumat, 31 Agustus 2012, ini adalah hari terakhir dari kunjungan resmi Wakil Presiden Boediono untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok. Setelah menemui Ayatullah dan Ahmadinejad, Boediono dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di Sidang Umum Gerakan Non-Blok, menjelaskan posisi Indonesia dalam sejumlah isu krusial.
Selama di Iran, Boediono sempat melakukan sejumlah pertemuan bilateral. Kamis, 30 Agustus 2012, Boediono menemui Presiden Mesir Mohammad Mursi dan mengundangnya untuk datang ke Indonesia. “Kami undang untuk hadir dalam Bali Democracy Forum, Desember 2012 nanti,” katanya.
Selain itu, Indonesia juga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan delegasi Turkmenistan dan delegasi Nepal. Pertemuan dengan Turkmenistan akan membahas peningkatan kerjasama ekonomi, sedangkan pertemuan dengan Nepal membahas konsolidasi demokrasi di kedua negara.