Gerakan Nonblok Desak PBB Direformasi

Kamis, 30 Agustus 2012 02:56 WIB

Menlu Indonesia, M. Marty M. Natalegawa di Gedung Pancasila Kemenlu Indonesia, Jakarta, (11/06). Pertemuan ini menghasilkan 14 nota kesepakatan dan Belarus akan membuat kantor Duta Besar di Indonesia. Tempo/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Teheran – Pertemuan Menteri Luar Negeri Gerakan Nonblok yang berlangsung Rabu, 29 Agustus 2012 ini di Organization of Islamic Countries (OIC) Hall, Teheran, Iran, sepakat untuk mendesak tatanan dunia internasional disusun ulang dengan lebih inklusif dan demokratis.

“Dengan begitu, diharapkan 120 negara anggota Gerakan Nonblok bisa lebih memberi kontribusi,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, kepada pers usai pertemuan, di Hotel Azadi, Teheran, hari ini.

Selama ini, lembaga utama internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa masih mewarisi tatanan dunia lama pasca Perang Dunia II, 1945 silam. Anggota tetap Dewan Keamanan PBB misalnya masih mencakup negara-negara pemenang perang, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina. Setiap negara itu memiliki hak veto, sehingga seringkali sebuah keputusan yang disetujui mayoritas negara lain digagalkan oleh keputusan dari satu negara anggota tetap Dewan Keamanan.

Untuk mengubah tatanan dunia internasional, kata Marty, gerakan Nonblok harus mengubah pendekatan dan modalitasnya. “Seperti yang selalu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam berbagai forum, pendekatan Gerakan Nonblok harus berdasarkan kemitraan dan kerjasama, serta mengedepankan 3 inti permasalahan, (1) perdamaian dan keamanan internasional, (2) ekonomi serta (3) demokratisasi dan hak asasi manusia,” kata Marty.

Sayangnya, sikap 120 negara Nonblok masih terpecah soal bagaimana reformasi PBB harus dilakukan. “Ada pendapat yang ingin anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah, sedangkan yang lain ingin menghapuskan status anggota tetap, sehingga kedudukan semua negara setara,” kata Marty.

Posisi Indonesia sendiri menginginkan formasi anggota tetap Dewan Keamanan PBB diubah sehingga lebih mencerminkan representasi geografis dan representasi peradaban (civilization representativeness).

Namun, mengingat belum padunya sikap banyak negara soal isu ini, Indonesia mengusulkan solusi sementara (intermediate solution). “Indonesia minta masa tugas anggota tidak tetap Dewan Keamanan diperpanjang dari yang sekarang hanya 2 tahun, dan kami juga minta agar bisa dipilih kembali,” katanya. Dengan perpanjangan periode tugas itu, maka rekam jejak setiap negara ketika mendapat mandat menjadi anggota Dewan Keamanan menjadi jelas. “Indonesia misalnya, selalu menunjukkan tanggungjawab pada perdamaian dan keamanan kawasan, setiapkali duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan,” kata Marty.

WAHYU DHYATMIKA

Berita Terpopuler:
Sipilis Jangkiti Para Aktor Film Porno AS

NU: Syiah Tidak Sesat, Hanya Berbeda

SBY Pidato, Anak-Anak Tidur

Kelompok Jhon Kei dan Hercules Bentrok Soal Lahan

Biaya Hidup Putin Rp 20 Triliun per Tahun

Carrefour Cabut dari Singapura Tahun ini

Gulingkan Presidennya, Wanita Togo Mogok Seks

Kenapa Ada Ritual Foto ''Maut'' Bergaun Pengantin

10 Mobil Ini Paling Gampang Digondol Maling

Leonardo Dicaprio Beradegan Panas di Film Terbaru

Berita terkait

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

52 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

28 Oktober 2023

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

21 Oktober 2023

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

16 Agustus 2023

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

16 Agustus 2023

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

8 Juni 2023

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008

Baca Selengkapnya

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

7 April 2023

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO

Baca Selengkapnya

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

7 April 2023

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

WHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

21 Januari 2023

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

PBB meminta maaf atas beredarnya foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan.

Baca Selengkapnya