Al Qaeda Sebut Penulis Buku No Easy Day "Anjing"

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 29 Agustus 2012 22:03 WIB

Sampul Buku No Easy Day (kiri) dan foto Osama bin Laden. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Washington - Sebuah situs resmi al-Qaeda memposting sebuah foto dan nama mantan anggota tim enam Navy SEAL yang menulis buku penangkapan Osama bin Laden, No Easy Day: The Firsthand Account of the Mission That Killed Osama bin Laden. Di bawahnya, mereka menuliskan, "Inilah anjing yang membunuh martir Sheikh Osama bin Laden."

Sedang situs Al-Fidaa Islamic Network yang berafiliasi pada Al-Qaeda menuliskan komentar, "Ya Allah, bunuhlah setiap anggota tim itu". Komentar lain menulis, "Beri mereka pelajaran dengan memberi mereka petaka di kemudian hari".

Buku ini mengungkapkan operasi penggerebekan di sebuah rumah yang menjadi tempat persembunyian bin Laden. Dalam buku itu terungkap bin Laden sudah tak bernyawa saat tim menjangkau kamarnya. Selain itu, dia menyebut - beda dengan keterangan resmi pemerintah Amerika Serikat - mereka memperlakukan jenazah bin Laden secara tak bermartabat, dimana seorang anggota pasukan duduk di dada jenazahnya.

Sementara itu Kepala Komando Operasi Khusus AS mengatakan tentara dan mantan tentara akan ditindak jika ditemukan mengeluarkan informasi sensitif yang membahayakan militer AS. Sebelumnya diberitakan, militer AS sama sekali tak tahu-menabhu perihal terbitnya buku ini.

Tidak lama setelah mengumumkan bakan terbit "buku putih" penangkapan bin Laden, FoxNews.com mengidentifikasi Owen sebagai Matt Bissonnette, pria 36 tahun yang segera pensiun dari Angkatan Laut AS tak lama setelah serangan yang diklaim menewaskan bin Laden.

Juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel James Gregory, mengatakan kepada Mail Online bahwa penulisan identitas mantan prajurit itu bisa membahayakan. "Kami melindungi nama personel khusus kami dalam operasi itu untuk alasan keamanan. Setiap nama yang terungkap, itu membahayakannya," katanya.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya