Arab Saudi Gagalkan Serangan Al-Qaeda  

Reporter

Editor

Senin, 27 Agustus 2012 15:52 WIB

REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO , Riyad - Otoritas keamanan Arab Saudi mengklaim telah berhasil menggalkan rencana dua serangan yang akan dilakukan kelompok jaringan Al-Qaeda di dua kota, Riyad dan Jedah. Demikian keterangan juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Mansour al-Turki, kepada media, Ahad, 26 Agustus 2012.

Mansour al-Turki mengatakan pelaku yang ditangkap berjumlah delapan orang, terdiri dari dua warga Saudi dan enam lainnya asal Yaman. "Mereka akan menyerang pasukan keamanan, warga Saudi, warga asing, dan gedung publik di Kerajaan."

"Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah, pasukan keamanan telah menahan seorang warga negara yang memimpin sel ini dan menyediakan rincian informasi mengenai anggota, perencanaan, dan perlengkapan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Aktivitas mereka telah diendus petugas sejak beberapa bulan lalu. Dalam rekaman petugas, mereka merupakan kelompok yang memiliki jaringan teror di luar negeri. Ia mengatakan tiga orang yang ditangkap masing-masing bernama Assad al-Hasour, Fares al-Maaraka, Nimr al-Jihad, dan Abu Jandal Yamani.

"Melalui pelacakan intensif diperoleh informasi bahwa mereka telah membuat perencanaan matang untuk mencapai tujuan, termasuk persiapan dan pengolahan bahan peledak, serta bereksperimen di luar kota Riyad," jelas pernyataan juru bicara kepada Al Arabiya.

Foto-foto yang dilansir petugas keamanan kepada situs kantor berita Saudis menunjukkan berbagai material bom atau bahan peledak. Otoritas keamanan mengatakan mereka menginspeksi tiga lokasi termasuk sebuah ruangan di masjid di Riyad. Dari hasil inspeksi tersebut mereka menemukan sejumlah dokumen kriminal, bahan kimia yang dapat digunakan untuk pembuatan bahan peledak, telepon seluler yang digunakan untuk detonator, dan uang tunai.

Seorang analis politik Saudi, Yousef al-Dayni, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa meningkatnya jumlah warga negara Yaman yang terlibat dalam perencanaan terorisme di kawasan pusat Arab Saudi merupakan sebuah hasil dari ketidakstabilan dan ketidaktenteraman di Yaman.

"Rencana (teror) sebelumnya terbatas dan hanya di kawasan perbatasan antara Saudi dan Yaman. Kali ini sel teroris menjangkau Jedah dan Riyad," ujarnya.

Al-Dayni mengatakan keberadaan lokasi tempat penyimpanan bahan kimia untuk membuat bahan peledak mengindikasikan bahwa Al-Qaeda kembali ke strategi lama, yakni tergantung pada individu untuk melakukan operasi serangan.

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Berita internasional lainnya:
Venezuela Berjuang Padamkan Api, 41 Tewas

NYPD Akui Peluru Polisi Lukai Korban Empire State

Korban Penembakan di Empire State Pupus Menikah

Pujian Obama untuk Neil Armstrong

2 Personel Pussy Riots Kabur dari Putin

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya