TEMPO.CO, Kabul - Serbuan pejuang Taliban ke pos fasilitas tentara Afganistan di Provinsi Helmand menyebabkan 10 serdadu tewas dan melukai empat lainnya. Demikian keterangan pejabat keamanan kepada media, Senin, 27 Agustus 2012.
Selain melukai empat anggota militer, pejabat senior kepolisian, Kolonel Mohammad Ismaiel Hotak, menjelaskan kepada kantor berita AFP, enam anggota lainnya hilang dalam sebuah serangan di Distrik Washir.
"Ada serangan terhadap salah satu dari empat pos keamanan di Distrik Washir menyebabkan 10 tentara tewas," kata Hotak, Deputi Kepala Badan Koordinasi Regional Pasukan Afganistan dan Amerika Serikat yang dipimpin oleh NATO.
Daud Ahmadi, juru bicara pemerintah Provinsi Helmand, membenarkan insiden serangan tersebut. Ia mengatakan, serangan itu sepertinya sudah direncanakan dengan bantuan anggota tentara Afganistan.
"Taliban menyerang sebuah pos di Washir dan menewaskan 10 tentara. Empat serdadu cedera sedangkan lima lainnya pergi bersama Taliban membawa senjatanya," katanya. "Serangan ini direncanakan dari dalam."
Hotak belum bisa dikonfirmasi mengenai keterangan Ahmadi, tetapi dia mengatakan serangan tersebut masih dalam proses investigasi petugas.
Jika memang benar bahwa serangan tersebut lantara difasilitasi oleh sejumlah anggota militer, hal tersebut merupakan serbuan terbaru terhadap pos keamanan militer Afganistan dan NATO.
Serangan lain dilaporkan terjadi di sebelah timur Provinsi Laghman, menyebabkan dua orang tewas. Juru bicara NATO menolak memberikan keterangan detail mengenai serangan tersebut. Jumlah total pasukan asing yang tewas di Afganistan tahun ini mencapai 42 orang, hampir semuanya serdadu asal Amerika Serikat, sedangkan di pihak Afganistan berjumlah 50 orang.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah
21 Desember 2022
Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPartai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI
Baca SelengkapnyaPidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU
14 Desember 2022
Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.
Baca SelengkapnyaAnggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini
14 Desember 2022
Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol
13 Desember 2022
Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.
Baca SelengkapnyaKPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol
13 Desember 2022
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.
Baca SelengkapnyaSembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN
13 Desember 2022
Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024
13 Desember 2022
Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK
12 Desember 2022
Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.
Baca Selengkapnya