Tubuh Menteri Dalam Negeri Filipina Ditemukan  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Agustus 2012 11:04 WIB

Jesse Robredo. rian.ru

TEMPO.CO, Manila - Para penyelam akhirnya menemukan tubuh Menteri Dalam Negeri Filipina Jesse Robredo dari puing-puing reruntuhan pesawat ringan yang jatuh di laut dekat Pulau Masbate tiga hari lalu, Sabtu, 18 Agustus 2012.

Menurut Menteri Transportasi dan Komunikasi Mar Roxas, Selasa, 21 Agustus 2012, tubuh Robredo berhasil ditarik dari kursi keenam pesawat Piper Seneca.

Sementara tubuh dua orang pilot, salah satu pilot masih belajar di sekolah penerbangan Nepalese, masih dalam proses dipindahkan dari reruntuhan pesawat.

“Ini memang kabar yang menyedihkan. Saat ini, kami masih dalam proses pencarian, pemulihan, dan pengambilan jenazah,” kata Roxas.

Robredo menjadi bagian dalam kabinet Presiden Benigno Aquino III sejak Benigno mengambil alih pemerintahan pada Juni 2010. Robredo, anggota Partai Liberal, rencananya terbang menuju ke rumahnya di Provinsi Camarines Sur dari Pulau Cebu, ketika pesawat ringan yang ditumpanginya mengalami kerusakan pada Sabtu lalu. Pilot berusaha mendaratkan pesawat itu ke pulau terdekat, yakni Pulau Masbate, tapi akhirnya jatuh ke laut.

Saksi mata menyebutkan, melihat pesawat itu terjun ke laut, sekitar 500 meter dari landasan pacu bandar udara.

Berdasarkan catatan Wikipedia, kepulangan Robredo itu untuk menonton pertandingan renang anak perempuannya di Naga City.

Robredo merupakan mantan Wali Kota Naga City di Provinsi Camarines Sur selama enam tahun (1988-1994). Atas keberhasilannya sebagai Wali Kota Naga City, pada 2000 ia menerima Ramon Magsaysay Award dari pemerintah. Ia adalah wali kota pertama yang mendapat kehormatan memperoleh penghargaan tersebut.

Presiden Aquino menunjuk Robredo menjadi Menteri Dalam Negeri pada Juli 2010.

Jesse Manalastas Robredo lahir pada 27 Mei 1958 (54 tahun) di Naga City. Robredo merupakan generasi kedua Cina-Filipina.

Robredo lulusan Masters of Public Administration John F. Kennedy School of Government Harvard University di Cambridge, Massachusetts, pada 1999. Pada 1985, Robredo meraih Masters in Business Administration dari University of the Philippines Diliman, Quezon City.

REUTERS | GRACE S. GANDHI

Terpopuler:

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya

Bom Mobil di Damaskus, 3 Cedera

Serangan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 37 Tewas

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya