Amerika Sadap Telpon dan Email Dewan Keamanan PBB

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juli 2003 15:11 WIB

TEMPO Interaktif, The Observer, London:Amerika Serikat sedang melancarkan 'operasi intelejen' terhadap anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Amerika, sebagai upaya negara ini memenangkan voting yang menguntungkan rencananya melakukan serangan militer ke Irak. Detail rencana operasi penyadapan secara agresif, yang termasuk pencegatan jalur telepon di rumah dan kantor serta email anggota delegasi negara-negara Dewan Keamanan, dibocorkan dalam sebuah dokumen yang diperoleh The Observer Inggris, salah satu harian terkemuka di Inggris. Dokumen itu ditandatangani oleh pejabat tinggi di National Security Agency--sebuah lembaga intelejen Amerika yang bertugas untuk melakukan intersep jalur komunikasi di seluruh dunia--dan disebarkan kepada agen senior di organisasi ini atau lembaga intelejen negara-negara sekutu sebagai input. Memo itu menggambarkan perintah kepada staf agen intelejen untuk meningkatkan operasi pemantauan yang secara khusus diarahkan kepada anggota Dewan Keamanan PBB (kecuali Amerika dan Inggris). Operasi ini bertujuan untuk menyuplai data intelejen dari menit ke menit bagi pejabat tinggi di pemerintahan Bush berkaitan dengan isu voting serangan militer ke Irak di PBB. Berdasarkan dokumen rahasia itu, anggota-anggota delegasi yang menjadi target pemindaian adalah dari negera Angola, Kamerun, Chili, Meksiko, Guinea, dan Pakistan di markas besar PBB di New York--yang disebut 'Kelompok Enam'. Suara negara-negara ini menjadi rebutant oleh negara-negara pro perang yang dipimpin oleh Amerika dan Inggris, serta negara yang menolak perang seperti Perancis, Cina dan Rusia. Dalam rinciannya, dokumen itu berisi perintah untuk memperoleh informasi tidak hanya mengenai bagaimana tiap delegasi itu akan bersikap terhadap resolusi kedua mengenai Irak, tapi juga mengenai 'kebijakan-kebijakan', 'posisi negoisasi', 'kecenderungan aliansi', dan 'ketergantungan', serta hal lainnya yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan di Amerika untuk mengantisipasi voting dan meniadakan kejutan yang tidak dikehendaki. Memo yang dibuat pada 31 Januari ditanda tangani oleh Frank Koza--kepala staf di 'Regional Target' di NSA, sebuah divisi yang bertugas untuk memata-matai negara-negara yang dipandang strategis dan penting bagi kepentingan nasional Amerika. Koza memaparkan bahwa informasi yang diperoleh akan digunakan oleh 'Quick Response Capability' (Respon Gerak Cepat) - terhadap anggota kunci delegasi. Bocornya operasi intelejen Amerika ini terjadi pad pekan ketika Hans Blix--ketua tim inspeksi senjata PBB--akan membuat laporan finalnya kepada Dewan Keamanan. Sumber-sumber di Washington yang dekat dengan operasi ini mengatakan bahwa telah terjadi perbedaan pendapat di kalangan pejabat pemerintahan Bush mengenai perlu tidaknya melakukan pemantauan yang demikian intens. Mereka khawatir operasi seperti ini dapat memunculkan konsekuensi yang serius jika terbongkar. Budi Riza ---Tempo News Room

Berita terkait

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

8 menit lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

Erling Haaland memboronhg 4 gol saat Manchester City taklukkan Wolves 5-1 di Liga Inggris pekan ke-36.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

59 menit lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

1 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

2 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

3 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

4 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

4 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

4 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya