Myanmar Mulai Selidiki Kekerasan di Rakhine  

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Agustus 2012 09:40 WIB

Thein Sein. Johannes P. Christo

TEMPO.CO , Yangon - Myanmar membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki kekerasan antara umat Buddha dan Muslim di bagian barat negara itu, yang menelan puluhan korban tewas. Langkah itu diumumkan oleh Presiden Thein Sein, yang sebelumnya menolak seruan PBB untuk penyelidikan independen.

Bentrokan antara etnis Rakhine Buddha dan Rohingya Muslim mengakibatkan ribuan orang hidup di pengungsian. PBB menyambut langkah penyelidikan dan mengatakan hal itu merupakan "kontribusi penting" untuk memulihkan perdamaian.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan penyelidikan bisa menciptakan "lingkungan yang kondusif untuk cara yang lebih inklusif ke depan untuk mengatasi penyebab kekerasan itu, termasuk kondisi masyarakat Muslim di Rakhine".

PBB menggambarkan etnis Rohingya sebagai minoritas dari sisi agama dan bahasa, serta dianiaya dari Myanmar barat. Pemerintah Birma mengatakan mereka adalah pendatang yang relatif baru dari sub-benua India. Bangladesh sudah menampung ratusan ribu pengungsi Rohingya dan mengatakan tidak dapat menerima pengungsi lebih banyak lagi.

Pernyataan di situs web Thein Sein mengatakan, komisi ini akan beranggotakan 27 orang, mencakup perwakilan dari partai politik dan organisasi keagamaan. Komisi ini akan mulai bekerja dan melaporkan temuannya bulan depan.

Kekerasan di negara bagian Rakhine dimulai pada akhir Mei ketika seorang wanita Buddhis dikabarkan diperkosa dan dibunuh oleh tiga orang Muslim. Massa kemudian menyerang dan membunuh 10 Muslim sebagai pembalasan, meskipun mereka tidak berhubungan dengan kejadian sebelumnya.

Bentrokan sektarian dengan cepat tersebar di seluruh negara bagian, dan ribuan rumah, baik milik umat Budha dan Islam dibakar. UNHCR mengatakan bahwa sekitar 80.000 orang mengungsi di dalam dan sekitar Sittwe dan Maungdaw akibat kekerasan itu.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya