TEMPO.CO , Aleppo: Serangan rudal dari pasukan angkatan bersenjata Suriah telah merusak Rumah Sakit Al-Shifaa di Aleppo, Suriah, kemarin, dan mengakibatkan satu orang terluka. Kerusakan terparah berada di lantai empat gedung rumah sakit. Peralatan medis juga hancur lebur. Di dinding gedung, terdapat dua lubang besar bekas rudal .
Saat itu ada 15 pasien yang dirawat di rumah sakit. Begitu terdengar ledakan, mereka langsung dipindahkan ke tempat aman. “Jika kami saat itu bertahan lebih dari lima menit, kami semua sudah tewas,” kata Younes, dokter yang bertugas saat rudal menghantam rumah sakit tersebut.
Younes menjelaskan, 90 persen pasien yang dirawat di Rumah Sakit Al-Shifaa adalah warga sipil yang juga korban tembakan peluru akibat konflik bersenjata di kawasan yang menjadi pusat kekuatan kelompok pemberontak anti Presiden Bashar al-Assad.
Human Rights Watch, lembaga internasional untuk advokasi hak asasi manusia, menegaskan, Suriah telah melanggar hukum internasional. Berdasarkan Konvensi Jenewa, rumah sakit, dokter, dan ambulans tidak diperbolehkan diserang dalam situasi apa pun. “Di Aleppo, pemerintah Suriah telah mencemooh prinsip hukum internasional,” ucap Ole Solvang, peneliti darurat HRW, dalam pernyataannya kemarin.
Adapun kelompok pemberontak kemarin mengaku bertanggung jawab atas pengeboman yang terjadi di dekat Hotel Damascus, tempat tim pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa menginap di Suriah.
Juru bicara brigade Ahfad al-Rasoul (FSA), Abu al-Noor, menjelaskan bahwa pengeboman itu telah dirancang selama sebulan. “Operasi ini sasarannya adalah komando keamanan pusat menanggapi pembunuhan yang diduga pelakunya adalah pasukan keamanan,” kata Al Noor kepada Al-Jazeera.
FSA telah menanam delapan tabung bom di sekitar gedung Komando Keamanan Pusat Militer Suriah. Bom itu akan meledak saat mereka melakukan pertemuan harian. Berdasarkan informasi intelijen FSA, ada sekitar 150 pejabat tinggi militer Suriah yang akan menghadiri pertemuan.
“Kami akan melanjutkan operasi serupa ini di ibu kota hingga kami menangkap dia (Assad) di istana presiden,” kata Al-Noor.
Menanggapi kunjungan Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB, Valerie Amos, Wakil Menteri Suriah, Faisal Mekdad memastikan staf PBB tidak ada yang terluka akibat bom itu. Amos sendiri menginap secara terpisah dari timnya. “Saya pastikan kami bersama PBB dan kami akan melakukan segala hal untuk menjamin perlindungan mereka, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya.”
AL-JAZEERA | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA
Berita lain:
Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi
SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century
Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami
Kuasa Hukum Polri Nilai UU KPK Lemah
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya