TEMPO.CO , Florida - Seekor ular piton Burma sepanjang 5,36 meter tertangkap di Florida, Amerika Serikat. Ular ini mengandung 87 telur saat ditangkap.
Menurut siaran pers Museum Sejarah Alam Florida, ular seberat 74 kg lebih ini merupakan ular terbesar dari jenisnya yang ditemukan di negara itu. Hewan ini menjadi salah satu predator bagi hewan liar setempat.
"Artinya ular ini bertahan hidup lama di alam liar, tidak ada yang menghentikannya dan satwa liar asli berada dalam kesulitan," kata Kenneth Krysko, dari Museum Sejarah Alam Florida.
Ular raksasa ini ditemukan oleh para peneliti di Everglades National Park pada bulan Maret. Setelah dilengkapi dengan pemancar radio, ular yang dijuluki para peneliti sebagai Ular Judas itu dikembalikan ke alam liar. Para ilmuwan melacak gerakan ular itu untuk mencari ular lain karena mereka biasanya berkumpul pada musim kawin.
Ular piton Burma, ular asli Asia selatan, tiba di AS tiga dekade lalu sebagai bagian dari industri hewan peliharaan eksotis. Meskipun spesies tidak beracun, mereka cukup kuat untuk membunuh manusia dengan cara melilit.
Para peneliti dari U.S. Geological Survey menangkap kembali predator itu pada bulan April. dan melakukan eutanasia menggunakan gas isoflurane.
Ular itu dibawa ke Museum Sejarah Nasional untuk penelitian, di mana 87 telur dan bulu ditemukan di perutnya. Bulu akan diidentifikasi oleh ahli ornitologi museum itu.
Para peneliti percaya bahwa ular itu tersebar di AS dalam jumlah ribuan sampai ratusan ribu. Populasi ular piton Burma diperkirakan meningkat di selatan Florida, sebagian karena orang tidak lagi menginginkan mereka sebagai hewan peliharaan dan melepaskan mereka ke alam liar.
Ular piton Burma adalah karnivora. Rakun dan possum di Florida jumlahnya berkurang lebih dari 90 persen, menurut para peneliti.Meskipun mereka takut pada manusia, ular ini bisa membunuh anak-anak dan orang dewasa dengan cara membelitnya.
