TEMPO.CO , Tokyo - Diplomat Jepang dan Korea Utara akan bertemu untuk pertama kalinya dalam waktu empat tahun pada bulan ini. Pertemuan itu akan membahas isu sensitif soal penculikan oleh Korea Utara terhadap warga negara Jepang pada beberapa dekade lalu. Demikian kabar dari media Jepang, Selasa, 14 Agustus 2012.
Diplomat kedua negara dijadwalkan akan bertemu di Beijing, 29 Agusus 2012. Pertemuan ini merupakan pertama kali sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan Korea Utara setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal Desember tahun lalu.
Korea Utara menculik beberapa warga negara Jepang pada 1970-an dan 1980-an karena dicurigai melatih warga negaranya berbahasa dan belajar kebudayaan Jepang demi kepentingan spionase. Jepang telah berkali-kali meminta informasi mengenai apa yang sesungguhnya terjadi atas penculikan tersebut, namun Korea Utara menyatakan bahwa kasusnya telah ditutup.
Kasus penculikan ini sepanjang waktu menjadi sumber friksi diplomatik kedua negara bertetangga di Asia ini. "Jepang akan membawa masalah kasus penculikan dalam agenda pertemuan, namun mereka tidak yakin berhasil," kata Osamu Fujimura, Kepala Sekretaris Kabinet kepada wartawan.
Pencarian pasukan Jepang yang meninggal pada Perang Dunia II di Semenanjung Korea juga akan menjadi agenda pertemuan. Cina, Selasa, 14 Agusrus 2012, berjanji membantu Korea Utara dengan berinvestasi lebih besar di negara tersebut. Ini merupakan sinyal kuat sebagai bentuk dukungan terhadap Kim yang dipercaya akan melakukan reformasi ekonomi di negaranya.
REUTES | CHOIRUL
Berita internasional lainnya:
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Kepala Pelayan Paus Benediktus XVI Segera Diadili
Bagaimana Pemilik WikiLeaks Keluar dari London?
Pemberontak Suriah Tembak Jatuh Jet Tempur
Jumpa Muslim Myanmar, Istri PM Turki Menangis
Kapal Berisi 67 Penumpang Tenggelam
Badai Helen Terjang Filipina
Penampungan Pengungsi Australia Kembali Dibuka
3 Mantan Pegawai Chase Terbukti Bersalah
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya