Bantuan Bencana Alam ke Iran Lamban  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 13:23 WIB

Tim medis merawat seorang wanita yang terluka akibat gempa di kota Ahar, Iran, (11/8). Gempa yang melanda kota Ahar, Haris, dan Varzaqan, di propinsi Azerbaijan menewaskan 200 orang lebih. AP/IRNA, Kazem Yousefi

TEMPO.CO , Teheran - Gempa bumi dua kali beturut-turut di sebelah barat laut Iran, Sabtu, 11 Agustus 2012, lalu, menewaskan sedikitnya 300 orang dan melukai 3000 lainnya. Demikian keterangan Menteri Kesehatan Iran, Marzieh Vahid Dastjerdi, kepada media, Senin, 13 Agustus 2012.

Berbeda dengan penjelasan pejabat Iran lainnya. Menteri Dalam Negeri Iran, Moustafa Mohammad-Najjar, dalam laporannya kepada para politisi di parlemen, Senin, 13 Agustus 2012, menyebutkan korban tewas mencapai 227 dan yang luka-luka berjumlah 1,380 orang.

Vahid Dastjerdi mengatakan, seluruh korban sebanyak 306 terdiri dari 219 perempuan, anak-anak, dan 49 kaum pria. Semua korban, kini, disimpan dalam kamar mayat rumah sakit.

Vahid Dastjerdi menambahkan, jumlah korban luka-luka secara keseluruhan mencapai 3.037 orang. Hampir seluruhnya mendapatkan bantuan pemerintah dan dirawat di rumah sakit. Sekitar 700 orang lainnya harus menjalani operasi. "Kami masih terus melanjutkan pencarian korban meninggal," ujar Vahid Destjerdi.

Pejabat lainnya, Hassan Ghadami, selaku Wakil Menteri Dalam Negeri, yang mendapatkan tugas menangani bencana alam ini mengatakan di depan para anggota parlemen, "Banyak korban tewas dalam beberapa jam pertama (usai gempa) akibat tertimpa struktur bangunan rumah lama."

Gempa terjadi dua kali pada Sabtu, 11 Agustus 2012. Lindu pertama berkekuatan 6,3 magnitudo sedangkan gempa susulan mencapai 6,3 magnitudo, menyebabkan kerusakan ratusan rumah di desa-desa di Kota Tabriz.

Pemerintah Iran bereaksi cepat menangani korban bencana di kawasan pegunungan itu, dengan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur sebelum musim dingin tiba empat bulan lagi. Pemerinah Iran juga mengumumkan hari berkabung nasional selama dua hari.

Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Abdolhossein Faghih, mengatakan 230 desa hancur dan mengalami nasib buruk. Pemerintah memberikan bantuan sekitar US$ 1.000 (Rp 9,5 juta) per keluarga dan menyediakan dana pinjaman dengan bunga rendah US$ 6.000 (Rp 57 juta).

Faghih katakan, Bulan Sabit Merah telah memberikan bantuan kepada lebih kurang 16 ribu orang yang kehilangan rumah dan mendistribusikan ribuan tenda, selimut, makanan, dan air bersih.

Kendati dirundung duka, Iran berkeras hati menolak bantuan asing dari sejumlah negara antara lain Amerika Serikat, Jerman, Turki, Taiwan, Singapura, dan Rusia. "Kami butuh bantuan dari beberapa negara, tetapi kami memiliki sejumlah tenaga dan sumber daya yang tidak membutuhkan bantuan asing. Kami ucapkan banyak terima kasih atas semuanya," ujar Faghih.

Sementara itu, di dunia maya, beberapa blogger Iran dan situs-situs berita mengkritik Presiden Mahmoud Ahmadinejad karena dianggap tak meluangkan waktunya untuk mengunjungi kawasan yang terkena gempa. Dia justru meninggalkan negara untuk mengikuti pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OIC) di Arab Saudi.

"Presiden tak menunjukkan kepeduliannya, beliau juga tak memberikan ucapan bela sungkawa atas bencana ini," tulis blogger Iran.

AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube

Kepala Pelayan Paus Benediktus XVI Segera Diadili

Mesir Pecat Menteri Pertahanan dan Wkl Kepala Staf

Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya

Pemberontak Suriah Tembak Jatuh Jet Tempur

Iran Nyatakan 2 Hari Berkabung

Kapal Berisi 67 Penumpang Tenggelam

Badai Helen Terjang Filipina

Penampungan Pengungsi Australia Kembali Dibuka

3 Mantan Pegawai Chase Terbukti Bersalah

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya