Pemberontak Suriah Minta Zona Larangan Terbang

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 04:53 WIB

ICRC: Terjadi Perang Sipil di Suriah

TEMPO.CO, Damaskus--Kelompok pemberontak Suriah telah mengajukan pemberlakuan zona larangan terbang di seluruh Suriah dan tempat yang aman oleh penjagaan pasukan asing di dekat perbatasan Jordania dan Turki.

Abdel Basset Sida, Kepala Dewan Nasional Suriah, menjelaskan, selama ini pergerakan kelompok pemberontak mengalami hambatan untuk melawan kekuatan pasukan angkatan udara Presiden Bashar al Assad. Serangan udara pasukan Assad juga telah mengakibatkan korban terus berjatuhan dan bangunan rusak parah.

"Ada sejumlah kawasan yang dibebaskan, tetapi masalahnya adalah pesawat tempur, ditambah berondongan senjata artileri, yang mengakibatkan kematian, kerusakan," kata Sida kepada Reuters Ahad, 12 Agustus 2012.

Sida menambahkan, pembentukan kawasan-kawasan yang aman di perbatasan antara Jordania dan Turki merupakan hal penting untuk memastikan penguasa bahwa kekuasaannya tergerus sedikit demi sedikit.

Menurut Sida, ia telah membicarakan hal itu sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyatakan Amerika dan Turki akan mempelajari kemungkinan pengambilan langkah-langkah untuk membantu musuh Assad tersebut termasuk penerapan zona larangan terbang. Meski begitu, Clinton belum memberikan indikasi tentang keputusan yang perlu diambil segera.

Pemberlakuan zona larangan perang pernah diterapkan oleh NATO dan sekutu-sekutu Arab untuk membantu pemberontak Libya menggulingkan pemimpin Libya, Muammar Qadhafi pada tahun lalu. Sayangnya, tidak banyak negara Barat yang berhasrat untuk mengulangi kembali aksi tersebut di Suriah. Penolakan juga datang dari Rusia dan Cina yang berkukuh menentang intervensi seperti itu di Suriah.

Ketua Badan Bantuan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa Valerie Amos akan terbang ke Suriah hari ini untuk membahas meningkatnya bantuan darurat kepada penduduk sipil akibat terjebak oleh konflik. Amos juga dijadwalkan akan mengunjungi warga Suriah yang menyelamatkan diri ke Libanon.

Situasi kemanusiaan di Suriah semakin memburuk minggu-minggu terakhir ini. “Dua juta orang saat ini terkena dampak krisis dan lebih dari satu orang telah mengungsi,” ujar PBB dalam pernyataannya kemarin. Jumlah pengungsi Suriah mendekati angka 150 ribu yang terdaftar di Irak, Yordania, Libanon dan Turki sejak konflik merebak 17 bulan lalu.

AL JAZEERA I REUTERS I MARIA RITA

Berita lain:
Seks di Kampung Atlet Olimpiade

Wanita Ini Tikam Calon Suami di Hari Pernikahan

5 Alasan Kenapa Mitt Romney Pilih Paul Ryan

Gempa Iran, 300 Orang Meninggal, 5000 Terluka

Di Meksiko, 7 Anggota Keluarga Tewas Dibantai

Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya