TEMPO.CO, Yogyakarta - Organisasi massa Islam, Muhammadiyah, mendesak pemerintah Indonesia terlibat langsung dalam penanganan kasus pembantaian umat muslim Rohingya di Myanmar. Karena, pembantaian itu jelas melanggar hak asasi manusia, terlepas dari permasalahan agama.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, Muhammadiyah sudah meminta secara resmi kepada pemerintah untuk melakukan hubungan diplomatik baik dengan pemerintah Myanmar maupun PBB. Ia juga meminta agar etnis muslim Rohingya yang sudah mengungsi ke negara lain supaya dimasukkan dalam program UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees).
Karena, hingga kini, pengungsi Rohingya belum dimasukkan dalam program penanganan pengungsi. "Mereka yang mengungsi ke Indonesia harus diurus, termasuk kami melalui pengurus wilayah membantu mereka," kata Haedar di kantornya, Jumat, 10 Agustus 2012.
Menurut Haedar, selama ini imigran gelap saja diberikan penampungan sementara. Jadi, mestinya warga Rohingya yang kasusnya sudah mendunia juga ditangani.
Saat ini lima Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) di Indonesia sudah mengurus pengungsi Rohingnya yang masuk ke Indonesia. Para pengungsi akibat konflik di Myanmar ini masuk di lima wilayah Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Timur. Para pengurus wilayah itu telah diinstruksikan untuk membantu mereka. "Ini bukan masalah agama tetapi lebih kepada kemanusiaan," kata Haedar.
Pihak Muhammadiyah memang memiliki lembaga penanggulangan bencana dan lembaga kesehatan. Lembaga ini bersama Aisyiyah membantu warga Rohingnya yang ada di Indonesia dengan memberikan bantuan makanan, kesehatan, dan akomodasi lainnya.
MUH SYAIFULLAH
Berita terpopuler lainnya:
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik
Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won
Kubu Jokowi Tak Persoalkan Kasus Video Foke
Anggota Panwaslu Yakin Rhoma Irama Bersalah
Kisah Tragis Remaja yang Jual Ginjal Demi iPad
Berita terkait
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
1 hari lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaBaznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
3 hari lalu
Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat
Baca SelengkapnyaJika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...
4 hari lalu
Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaKata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN
5 hari lalu
Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin
8 hari lalu
Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU
Baca SelengkapnyaTanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran
8 hari lalu
Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRespons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK
9 hari lalu
Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.
Baca SelengkapnyaKata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK
10 hari lalu
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
21 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaFakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah
24 hari lalu
Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah
Baca Selengkapnya