TEMPO.CO , Jakarta: Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Korea Utara, Marzuki Darusman, mengatakan, pemerintah Korea Utara tak kunjung memberikan izin masuk kepadanya untuk melakukan pemantauan situasi penegakan dan perlindungan hak asasi di negara itu. “Sudah tiga tahun kami belum mendapatkan izin masuk untuk berkunjung,” kata Marzuki kepada Tempo kemarin.
Sebelumnya, ketika pelapor khusus PBB dipegang oleh Thailand, Korea Utara juga tidak memberikan izin masuk hingga pelapor khusus itu mengakhiri kerjanya selama 5 tahun. “Jadi, total sudah 8 tahun Korea Utara tidak memberi izin masuk,” kata mantan Ketua Komisi Nasional hak Asasi Manusia tersebut.
Meski tidak mendapat izin masuk, bukan berarti informasi tidak dapat diakses dari dalam. Marzuki dan timnya bekerja sama dengan para pelarian atau pengungsi Korea Utara, pemerintahan negara-negara lain yang memiliki perwakilan di Korea Utara, lembaga swadaya masyarakat internasional, serta badan-badan PBB yang berkantor di Korea Utara.
Jadi, menurut dia, tidak ada kendala meski izin tak kunjung diberikan. Hanya, kata Marzuki, laporannya menjadi kurang lengkap karena tidak ada klarifikasi dari pihak Korea Utara.
Marzuki menuturkan, Korea Utara menolak memberikan izin masuk karena negara itu tidak mengakui resolusi Dewan Keamanan PBB yang menjatuhkan sejumlah sanksi. Dengan begitu, Korea Utara juga tidak mengakui kerja PBB di negaranya.
Dalam sidang pembahasan tahunan situasi hak asasi manusia di semua negara (Universal Periodic Review) PBB, Korea Utara, anggota PBB, juga tak kunjung menunjukkan sikap memperbaiki 117 rekomendasi yang diberikan berkaitan dengan berbagai masalah HAM, seperti situasi perempuan dan anak, hak kemerdekaan berpendapat dan berkumpul, juga hak-hak sosial dan ekonomi. “Jadi Korea Utara itu tidak konsisten karena mereka mencatat rekomendasi itu, tapi tidak kunjung pernah mau melaksanakannya.”
MARIA RITA
Berita lain:
Penyerang Kuil Sikh Tewas karena Senjatanya
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won
Gelar Tarian Bikini, Maskapai Vietnam Didenda
Kasus Gu Kailai Repotkan Partai Komunis Cina
Presiden Mesir Pecat Kepala Dinas Intelijen
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya