TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mendesak Myanmar untuk melakukan transparansi dalam penyelesaian masalah etnis Rohingya. Peringatan itu disampaikan langsung oleh Marty Natalegawa kepada Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin.
"Saat bertemu, Indonesia kembali menekankan perlunya segera ditangani tantangan atas masalah Rohingya dengan transparan," kata Marty seusai menghadiri peringatan ulang tahun ASEAN di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2012.
Dalam pertemuan kedua menteri, ujar Marty, Myanmar memberikan apresiasi atas surat yang dikirim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Myanmar Thien Sien ihwal Rohingya. "Saat ini, Myanmar tengah dalam proses untuk membalas surat tersebut," tutur Marty.
Marty menegaskan, Indonesia juga meminta Myanmar mengizinkan delegasi-delegasi dari negara lain untuk berkunjung langsung ke Myanmar, termasuk dari OKI. “Myanmar sendiri saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengundang Sekjen OKI. Namun hal ini masih harus menunggu konfirmasi dari Myanmar," Marty menambahkan.
Konflik sektarian yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara etnis muslim Rohingya dan Myanmar memicu simpati dari berbagai negara muslim di dunia. Salah satunya adalah dari Menteri Luar Negeri Turki yang hari ini mengunjungi Myanmar.
Sebelum bertolak ke Yangoon, Ahmet Davutoglu sempat menelepon Marty untuk berkonsultasi mengenai masalah Rohingya. "Kami sampaikan bahwa penanganan masalah Rohingya tidak dapat dipisahkan dari proses reformasi di Myanmar pada umumnya," ujar Marty. Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Davutoglu ditemani istri Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdoğan, Emine Erdogan.
SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam
29 Januari 2021
Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi
Baca SelengkapnyaInvestigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya
10 Februari 2018
Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.
Baca SelengkapnyaMiliter Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku
27 September 2017
Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya
26 September 2017
Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.
Baca SelengkapnyaMyanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine
26 September 2017
Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.
Baca SelengkapnyaPengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida
25 September 2017
Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.
Baca SelengkapnyaBangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar
23 September 2017
Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.
Baca SelengkapnyaWarga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar
6 September 2017
Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.
Baca SelengkapnyaJet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan
5 September 2017
Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.
Baca SelengkapnyaBentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi
27 Agustus 2017
ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.
Baca Selengkapnya