Begini Jaringan Pornografi Anak Itu Terendus  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Agustus 2012 06:25 WIB

Robert Mikelsons, pelaku pornografi anak

TEMPO.CO , Boston - Operasi yang diberi nama kode Holitna berhasil menjaring 43 pria lintas benua. Mereka diduga terlibat dalam pornografi dan dugaan kanibalisme anak. Tak hanya menjadikan anak obyek seksual, mereka juga mencincang dan memakan tubuh korbannya.

"Mereka adalah yang terburuk dari yang terburuk," kata Bruce Foucart, aparat kepolisian Boston yang terlibat dalam penyelidikan.

Kasus ini mulai terungkap ketika Robert Diduca, manajer hotel di Milford, Massachussetts, mengirim foto anak Belanda untuk agen federal yang menyamar di Boston. Diduca, seorang ayah beranak tiga yang menggunakan nama layar "Babytodd", berpikir dia mengirim gambar ke pria lain yang memiliki minat seksual pada bayi dan balita.

Agen meneruskan foto ke Interpol, organisasi polisi internasional, yang kemudian mendistribusikannya ke beberapa negara lain.

Seorang penyidik kepolisian Belanda menelusuri sweter oranye anak itu ke toko kecil di Amsterdam yang hanya menjual 20 unit pada konsumennya. Foto anak itu disiarkan pada program TV nasional. Dalam beberapa menit, teman dan kerabat memanggil ibu si anak.

Robert Mikelsons, pria 27 tahun yang bekerja di tempat penitipan bayi, ditangkap. Belakangan, di komputernya polisi menemukan ribuan gambar anak-anak yang dianiaya dan diperkosa, termasuk anak yang fotonya sampai ke tangan agen yang menyamar tadi.

Foto dan online chatting ditemukan di komputer Mikelsons. Dari sana polisi mengendus jaringannya, yang tersebar di tujuh negara, termasuk Kanada, Inggris, Jerman, Swedia, dan Meksiko. Korban tertua di Belanda berusia 4 tahun dan yang termuda bayi berusia 19 hari.

Jaksa Massachusetts, Carmen Ortiz, yang kantornya bakal mengajukan penuntutan terhadap Diduca, mengatakan permintaan untuk foto serangan seksual terhadap anak-anak, termasuk bayi dan balita, telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. "Permintaan ini menyebabkan kekerasan terhadap anak-anak meningkat," katanya.

Diduca mengaku bersalah atas tuduhan pornografi anak dan eksploitasi seksual dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara. Pengacaranya, Richard Sweeney, mengatakan Diduca mengalami pelecehan seksual saat masih anak-anak. Namun bagaimanapun, itu bukan alasan pembenar bahwa dia berperilaku menyimpang setelah dewasa.

USA TODAY | TRIP B

Berita Lainnya
Jaringan Pornografi dan Kanibalisme Anak Terkuak

Tahun Ini, 81 Jurnalis Jadi Korban Sengketa Kerja

Bentuk Serikat Pekerja, Jurnalis Tak Perlu Izin

Stasiun TV Dituding Cari Reporter di Sekolah Model

Sprinter Indonesia Tersingkir Dari Olimpiade

Warga Papua Dipanah Dekat Freeport






Berita terkait

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

7 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

22 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

23 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

46 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

46 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

46 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

47 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

47 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

26 Februari 2024

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

Para terdakwa pembuat video porno anak itu menjual ribuan video hingga ke jaringan internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya