TEMPO.CO, Sanaa - Petugas keamanan yang bekerja di Kedutaan Besar Italia di Yaman, Alessandro Spadotto, yang diculik di jalanan pada Ahad, 29 Juli 2012, dibebaskan para penculik.
Pria Italia bernama Alessandro Spadotto itu, 29 tahun, kemudian diserahkan ke gubernur di Maarib, provinsi tempat dia disembunyikan oleh para penculik. Demikian keterangan seorang pejabat kantor gubernur kepada media, Kamis, 2 Agustus 2012.
Penculikan terhadap warga asing kerap terjadi di Yaman. Biasanya penculikan dapat diselesaikan setelah dilakukan negosiasi dengan pemerintah. "Diplomat Italia diserahkan ke Gubernur Maarib. Kondisi kesehatannya bagus dan akan diantarkan ke Kedutaan Besar Italia di Sanaa," kata pejabat kepada Reuters.
Seorang sumber suku asli Yaman mengatakan kepada kantor berita AFP, Spadotto dibebaskan setelah terjadi "mediasi dengan kepala suku." Menteri Dalam Negeri mengatakan, "Penculik berasal dari suku al-Jalal yang menginginkan agar dakwaan terhadap suku ini dibatalkan dan mendapatkan kompensasi."
Menurut data yang dimiliki kantor berita AFP, lebih dari 200 orang telah diculik di Yaman selama kurun waktu 15 tahun. Para pejabat pemerintahan menuduh kaum suku pedalaman atau sejumlah pria bersenjata memiliki hubungan dengan Al-Qaeda yang menculik warga asing. Seorang karyawan Prancis yang bekerja untuk Palang Merah dibebaskan awal bulan ini usai diculik pada April 2012. Sedangkan seorang perempuan Swiss yang bekerja sebagai guru ditahan militan Al-Qaeda pada Maret 2012.
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang
26 Maret 2019
Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.
Baca SelengkapnyaNGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB
15 Desember 2018
Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi
5 Desember 2017
Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.
Baca SelengkapnyaHouthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden
5 Desember 2017
Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas
24 Agustus 2017
Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman
Baca SelengkapnyaArab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman
20 Agustus 2017
Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman
29 Juli 2017
Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman
Baca SelengkapnyaDalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera
12 Mei 2017
Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.
Baca SelengkapnyaRekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47
12 Mei 2017
Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop
Baca SelengkapnyaPeringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa
27 Maret 2017
Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab