Serdadu Suriah Bunuh 35 Sipil di Damaskus  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 17:27 WIB

Sejumlah anggota Pertahanan Sipil memadamkan api dari beberapa mobil di lokasi ledakan di luar Gedung Pengadilan di Damaskus, Suriah, Kamis (28/6). REUTERS/SANA/Handout

TEMPO.CO, Amman - Para serdadu Suriah membunuh sedikitnya 35 orang, Rabu, 1 Agustus 2012, waktu setempat. Hampir semua korban adalah warga sipil tak bersenjata. Bentrok terjadi ketika loyalis Presiden Bashar al-Assad menyerbu daerah pinggiran Damaskus. Demikian keterangan warga dan aktivis organisasi perlawanan kepada Reuters, Kamis, 2 Agustus 2012.

"Tank dan militer meninggalkan kawasan ini sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Ketika jalan-jalan sudah bersih, kami menemukan sedikitnya 35 mayat," kata seorang warga, yang menyebut namanya sebagai Fares, melalui telepon dari Jdeidet Artouz, kawasan di selatan Damaskus.

"Hampir seluruh korban dieksekusi dengan peluru tajam di bagian muka, kepala, dan leher di rumah, di taman, dan di lantai dasar gedung," tambahnya seraya menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad terhadap orang-orang yang dituduh melawan pemerintah.

Televisi pemerintah Suriah melaporkan, puluhan teroris dan tentara bayaran menyerah atau dibunuh ketika pasukan pemerintah menguasai Jdeidet Artouz dan di sekitar daerah pertanian.

"Kami melancarkan serangan ke daerah pertanian dan kami bangga terhadap pasukan bersenjata yang memenangkan pertempuran tersebut," kata seorang pejabat militer tanpa menyebutkan namanya. Ia menambahkan, "Pasukan berhasil menyita bom, bahan peledak, senapan, dan seragam."

Fares yang tak bersedia menyebutkan nama belakangnya karena takut mendapatkan ganjaran dari militer mengatakan, tentara penyerbu berasal dari Divisi IV, sebuah unit kawal elit di bawah komando langsung saudara al-Assad, yakni Maher. "Mereka memeriksa tanda pengenal saya lalu pergi. Mereka nampak mencari aktivis atau pria muda dengan siap tembak," ujarnya.

Dia katakan, mayat-mayat itu dikumpulkan di Masjid Omar bin al-Khattab dan dimakamkan di tempat pemakaman umum oleh para relawan yang tinggal dekat pemilik lahan pertanian. "Masih banyak yang tergeletak di daerah al-Sahl tetapi kami tak bisa mendekatinya karena diblokade tentara," katanya.

Warga lain di daerah pinggiran mengatakan, jumlah korban tewas setidaknya 50 orang. Rami Abdelrahman, Pimpinan Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London, mengatakan 26 dari 35 mayat ditemukan di Jdeidet Artouz. "Setelah diidentifikasi, para korban adalah penduduk sipil."

REUTERS | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
BWF Diskualifikasi Delapan Atlet Badminton

Polisi Langgar Wewenang KPK

Perselingkuhan, Pejabat Semarang Pukul Wartawan

"Bayi Besar" Bermunculan di Amerika

Satu Jenderal Polisi Lagi Jadi Tersangka

Gubernur Tersangka, Agenda Akpol Berantakan

Panwaslu Miliki Video Rhoma Irama Ceramah SARA

Djoko Susilo Ancam Perkarakan KPK

Didiskualifikasi, Atlet Bulu Tangkis Ini Pensiun

Ahok Yakin Foke Tidak Embuskan Isu SARA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya