TEMPO.CO , New York - Dulu, banyak pemuda malu jika sudah berusia 20 tahun masih tinggal serumah dengan orang tuanya. Namun kini, suramnya ekonomi mengubah tatanan sosial ini.
Jumlah "bayi besar", alias pemuda usia 20 hingga 34 tahun yang tinggal dengan orang tua mereka, melonjak dari 17 persen pada tahun 1980 menjadi 24 persen pada tahun 2007-2009. Demikian harisl survei yang dirilis hari ini.
Peningkatan ini paling tajam ada di antara mereka yang berusia di bawah 25 tahun, yang angkanya mencapai 43 persen. Sedang bagi kelompok usia 30 - 34 tahun, hampir satu dari 10 tinggal dengan orang tua.
"Resesi memiliki efek yang luar biasa," kata Zhenchao Qian, profesor sosiologi di Ohio State University dan penulis laporan untuk US2010 Project, sebuah studi yang mempelajari tren dalam masyarakat AS. "Yang mengejutkan sebagian besar meningkat untuk setiap kelompok."
Jumlah orang dewasa yang tidak pernah pindah atau datang kembali setelah lulus kuliah atau bercerai sempat menurun pada 1990-an. Namun angkanya meningkat lebih cepat selama resesi terakhir. Pengangguran di kalangan pekerja muda kini mencapai di atas angka 12 persen.
Ketidakamanan keuangan, ditambah dengan utang pinjaman biaya kuliah, telah diperburuk tren lain: menunda perkawinan dan menunda memiliki anak.
Banyak juga yang kembali karena pernikahannya berakhir. Di antara pemuda usia 30 - 34 tahun yang tinggal dengan orang tua mereka, 20 persen karena perceraian.
Dalam studinya, Qian juga menemukan beberapa fakta. Di area dimana penduduknya berpenghasilan rendah, banyak anak-anak mereka yang telah dewasa tinggal serumah. Begitu juga di New York (30 persen) dan Los Angeles (28 persen), dimana biaya hidup sangat tinggi.
"Ini adalah kasus keluarga beradaptasi dengan keadaan yang sulit," kata Paul Taylor, dari Pew Research Center mengomentari temuan ini. "Keluarga adalah jaring pengaman sosial utama."
USA TODAY | AP | TRIP B
Terpopuler
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
Djoko Susilo Ada di Jakarta
Drama 24 Jam Penggeledahan KPK di Korlantas
Bolehkan Atlet Bercinta di Malam Sebelum Berlaga?
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya