Jet Tempur Suriah Bombardir Aleppo  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Agustus 2012 13:32 WIB

Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO , Aleppo - Jet-jet tempur dan artileri Suriah membombadir Allepo, Selasa tengah malam waktu setempat, 31 Juli 2012, untuk mengusai kota terbesar di Suriah dari pemberontak. Sebaliknya, kelompok pasukan pembangkang menyatakan berhasil memaksa loyalis Presiden Bashar al-Assad mundur.

Sejak Selasa, 31 Juli 2012, asap hitam mengepul menghiasi langit Aleppo setelah sejumlah helikopter serbu memuntahkan tembakan dari senapan mesin ke beberapa distrik di sebelah timur Aleppo. Tak cukup di situ, militer Suriah untuk pertama kalinya menggunakan jet tempur MIG menggempur kawasan yang sama.

Ketika malam mulai larut, jurnalis Reuters yang berada di Aleppo mendengar suara ledakan di beberapa tempat di dekat kota. Menurut kesaksiannya, setidaknya ada 10 tembakan voli dari pasukan artileri sehingga mengganggu kekhusyukan umat Islam yang sedang melakukan ibadah. Tembakan itu dibalas dengan semangat para pemberontak menuju laga tempur dengan teriakan "Allahu Akbar!".

Pertempuran Aleppo merupakan kunci bagi kedua belah pihak, baik militer Suriah maupun pemberontak yang sudah melakukan perlawanan selama 16 bulan. Salah seorang jurnalis yang melakukan liputan di kawasan tersebut menerangkan, Salaheddine, distrik di Aleppo, saat ini seperti "kota hantu" setelah dikuasai oleh pasukan pemerintah. "Toko-toko tutup dan tak ada kehidupan di sana," ujarnya.

Para pemberontak dengan penutup wajah, katanya lagi, menembakkan senapan mesin dan memuntahkan peluru ke pojok-pojok jalanan tempat para musuh bersembunyi. Akibat tembakan ngawur itu, sejumlah warga sipil terluka. Televisi pemerintah, Selasa, 31 Juli 2012, melaporkan pasukan pemerintah telah berhasil menekan kelompok "teroris". Sebutan "teroris" sengaja ditujukan untuk para pemberontak.

Namun, salah seorang komandan pemberontak di Aleppo mengatakan, para pejuangnya berhasil memasuki pusat kota dan menguasai distrik demi distrik. "Seluruh distrik akan dikuasai dalam hitungan hari, bukan minggu," ujarnya tanpa menyebutkan identitasnya. "Kami telah menguasai beberapa distrik di timur dan barat," tambahnya.

"Rezim selama tiga hari ini mencoba menguasai kembali kawasan Salaheddine, namun mereka mengalami penderitaan berat karena telah banyak kehilangan pasukan, senjata, tank, dan dipaksa mundur," kata Kolonel Abdel-Jabbar al-Oqadi, Kepala Dewan Militer Gabungan, salah satu kelompok pemberontak di Aleppo. Oqadi mengatakan, kepada Reuters, lebih dari 3.000 pasukan pemberontak berada di Aleppo, namun dia tak memberikan angka pasti pasukan yang dipimpinnya.

REUTERS | CHOIRUL

Berita Terpopuler:

Djoko Susilo ''Menghilang''

Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri

Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati

Pengakuan Kristen Stewart Bisa Hancurkan Kariernya

Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK

Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol

Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri

24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas

Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan

Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya