Ternyata Ibu Obama Juga Keturunan Budak  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 22:43 WIB

Barrack obama (kanan) bersama ibunya Ann Dunham, adiknya Maya Soentoro dan ayah tirinya yang berasal dari Indonesia, Lolo Soentoro di Jakarta tahun 1970. (AP Photo/Obama Presidential Campaign)

TEMPO.CO , Washington - Barack Obama kemungkinan keturunan pertama budak Afrika di koloni Amerika yang terdokumentasikan. Demikian para peneliti di Ancestry.com mengatakan hari ini.

"Saya bahkan tidak tahu kata-kata yang pas untuk menggambarkannya," kata Anastasia Harman, sejarawan Ancestry.com yang berbasis di Utah. "Menakjubkan. Ini tampaknya sulit dipercaya, tetapi penelitian menunjukkan bahwa ini adalah satu-satunya kemungkinan."

Presiden AS ini adalah cicit ke-11 dari John Punch, seorang pria kulit hitam yang datang ke Amerika pada tahun 1600-an sebagai seorang budak. Meskipun ayah Obama adalah seorang pria kulit hitam dari Kenya, hubungannya dengan perbudakan bukan berasal dari ayahnya, melainkan ibunya yang berkulit putih, Stanley Ann Dunham, Harman mengatakan.

Punch diketahui memiliki anak dengan seorang wanita kulit putih yang bebas. Karena ibu mereka bebas, anak-anak yang dilahirkan juga bebas dan kemudian menjadi tuan tanah di Virginia.

Sejarawan Ancestry.com itu menyatakan pohon keluarga Obama adalah salah satu yang "paling menarik" dan "dinamis" serta membentang di setidaknya tiga benua.

Sementara Mitt Romney, pohon keluarganya hanya di satu negara: Inggris. Moyangnya, Miles Romney, adalah seorang tukang kayu dari Preston, Inggris, tempat ia dan istrinya, Elizabeth, terpikat ajaran yang dibawa para misionaris Mormon dan kemudian datang ke Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an.

Istri Mitt Romney, Ann, pohon keluarganya juga berasal dari Inggris. Kakeknya adalah seorang petambang dari Wales.

Setelah hengkang ke Amerika, kakek buyut Romney, Miles Park Romney, menjadi pelaku poligami pertama di AS, dengan memiliki empat istri dan 30 anak-anak.

Obama juga memiliki akar poligami dalam sejarah keluarganya. Ayahnya, Barack Obama Sr, keturunan dari suku Luo di Kenya di mana poligami adalah hal biasa. Kakek Obama memiliki setidaknya empat istri dan kakek buyutnya memiliki lima istri, Washington Post melaporkan.

Michelle Obama juga memiliki akar keturunan budak. Neneknya dari tiga generasi sebelumnya, Melvinia, adalah seorang budak di peternakan 200 acre di South Carolina yang ditumbuhi gandum, kapas, dan jagung, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh New York Times.

Melvinia memiliki seorang putra dengan seorang pria kulit putih di Georgia setelah ia menjual ladangnya. Anak tumbuh bebas dan menurunkan Michelle Obama dua generasi kemudian.

ABC | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya