TEMPO.CO, Pyongyang - Satu tim dari PBB, Selasa, 31 Juli 2012, mengunjungi kawasaan di Korea Utara yang dilanda banjir. Air bah akibat hujan dua hari menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan menghancurkan area persawahan.
Hujan deras sejak Ahad hingga Senin, 30 Juli 2012, di beberapa kawasan Korea Utara mengakibatkan ratusan gedung terendam air, aliran listrik terputus, area persawahan tertutup air, serta memaksa orang mengungsi dan menyelamatkan hewan ternak mereka dengan ditempatkan di atas atap rumah.
"Selain merendam kawasan, air tumpah dari langit itu menyebabkan sedikitnya 90 orang meninggal dan lebih dari 60 ribu orang kehilangan tempat tinggal," jelas pejabat setempat.
Banjir yang datang sekarang ini bersamaaan dengan saat rakyat Korea Utara terancam kekurangan bahan makanan akibat kekeringan hebat dan gagal panen yang terjadi pada bulan sebelumnya. Oleh sebab itu, dua per tiga dari 24 juta rakyat Korea Utara mengalami kekurangan pangan. Untuk meringankan beban mereka, PBB telah mengirimkan bantuan kemanusian ke Korea Utara sebesar US$ 198 juta (Rp 1,9 triliun) bulan lalu.
Analis dari Korea Selatan, Kwon Tae-jin, mengatakan banjir yang terjadi saat ini datang begitu cepat, setelah rakyat Korea Utara dilanda kekeringan. "Hal ini kian memperburuk masalah pangan di Korea Utara," ujarnya.
Ahad-Senin, 30 Juli 2012, hujan deras menghantam Ibu Kota Pyongyang dan kawasan lainnya. Beberapa daerah di kawasan pantai dilaporkan mengalami kerusakan hebat. Di Kota Anju, terletak di sebelah selatan Provinsi Phyongan, pejabat setempat melaporkan 1.000 rumah dan gedung rusak berat, 2.300 hektar area persawahan pun benar-benar tertutup air.
"Sungai Chongchon di Kota Anju, Senin, 30 Juli 2012, meluap, menyebabkan saluran komunikasi terputus dan area persawahan serta ladang lainnya hancur," kata Kim Kwang Dok, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Anju.
Pemandangan pilu nampak di beberapa tempat. Perahu karet petugas penyelamat mondar-mandir memecah jalanan yang tertutup air berlumpur untuk menyelamatkan korban. Banyak warga duduk di atap rumah mereka untuk menyaksikan genangan air. Media pemerintah melaporkan, nampak pula helikopter terbang di beberapa kawasan untuk menyelamatkan korban banjir.
REUTERS | CHOIRUL
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya