SBY Khawatirkan Muslim Rohingya di Myanmar  

Reporter

Editor

Minggu, 29 Juli 2012 14:46 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata turut khawatir dengan kekerasan yang terjadi pada kaum minoritas muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, utara Myanmar. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah diperintahkan untuk aktif membantu menyelesaikan masalah ini. "Arahannya mencakup apa yang telah dan akan dilakukan Indonesia untuk membantu menyelesaikan masalah Rohingya ini," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, saat dihubungi, Ahad, 29 Juli 2012.

Menurut Faizasyah, Indonesia sudah berperan dalam membantu menyelesaikan masalah Rohingya tersebut. Indonesia telah menggunakan diplomasi bilateral dengan negara-negara terkait, juga melalui pendekatan multilateral, seperti melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Khususnya yang membawahi isu-isu hak asasi manusia. Sebenarnya sudah aktif, tetapi belum diketahui masyarakat," kata dia.

Isu ini juga akan dibicarakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi OKI di Jeddah, Arab Saudi, pada 14-15 Agustus 2012, bersamaan dengan pembahasan ihwal perang di Suriah. "Tetapi sayang, di saat bersamaan, juga sedang banyak kegiatan nasional, jadi mungkin (Presiden) agak sulit meninggalkan Tanah Air," Faizasyah menambahkan.

Desakan agar Indonesia aktif menyelesaikan masalah Rohingya di antaranya datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Partai Persatuan Pembangunan. Alasannya, Indonesia merupakan negara yang dituakan di ASEAN dengan jumlah muslim terbesar di dunia.

Dewan HAM PBB menyatakan, setidaknya 78 orang dilaporkan tewas sejak kerusuhan pecah pada Mei lalu. Selain itu, 1.200 orang dinyatakan hilang dan 80 ribu orang mengungsi di sekitar Kota Sittwe dan Maungdaw.

Diperkirakan, 800 ribu warga hidup di Rakhine, Myanmar. Setidaknya 200 ribu tinggal di Bangladesh. Mereka tidak diakui di kedua negara ini. Pemerintah Myanmar menolak mengakui warga etnis Rohingya yang dianggap sebagai imigran ilegal.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya