Pemerintahan Assad Segera Jatuh?

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Juli 2012 05:51 WIB

Seorang anak membawa poster bergambar Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dalam aksi protes di luar Kedutaan Rusia di Kappara, Malta, Minggu (12/2). REUTERS/Darrin Zammit Lupi

TEMPO.CO, Oslo– Pemerintahan Suriah diyakini jatuh dalam waktu dekat setelah menyaksikan mobilisasi besar-besaran pasukan berikut peralatan perangnya serta gencarnya perlawanan terhadap pasukan pemberontak anti Presiden Bashar al-Assad.

"Pendapat saya, ini hanya soal waktu sebelum rezim yang menggunakan kekuatan militer demikian besar dan kekerasan melawan warga sipil yang tidak proporsional, ia akan jatuh," kata Jenderal Robert Mood, mantan kepala misi pemantauan Perserikatan Bangsa Bangsa.

Pertempuran yang sudah berlangsung 16 bulan itu telah menewaskan sekitar 19 ribu orang. Pertempuran besar-besaran awal pekan ini terjadi di Aleppo. Pasukan Assad mengerahkan kekuatan pasukannya termasuk menarik pasukan dari perbatasan Turki untuk menguasai kota nomor dua terbesar di Suriah.

Moor yang meninggalkan Suriah pada 19 Juli lalu menjelaskan setiap hari 15 orang tewas di satu desa, 400 orang simpatisan digerakkan untuk berperang, dan sekitar 100 orang menjadi petarung melawan pasukan Assad.

Moor juga menyinggung soal semakin banyaknya orang-orang di sekitar Assad yang membelot meninggalkannya. "Setiap menit Anda menyaksikan para aparat militer meninggalkan jabatannya di pemerintahan untuk bergabung dengan oposisi," ujarnya.

Begitupun ia mengingatkan bahwa kekuatan angkatan bersenjata Suriah masih jauh lebih kuat dibandingkan oposisi.

Mood yang saat memimpin pasukan pemantau PBB, memayungi 400 pasukan misi saat itu. Namun pasukannya gagal menghentikan perluasaan kekerasan. Mood mengakhiri tugasnya setelah mandatnya berakhir pada 20 Juli lalu.

Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa Navi Pillay mengatakan, laporan menyebutkan telah terjadi pembunuhan dan penembakan kepada sipil di Damaskus. Pillay mengatakan, pasukan rezim Bashar maupun oposisi melakukan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang.

"Terjadi peningkatan penggunaan senjata berat, tank, helikopeter yang melakukan serangan dan dilaporkan bahkan pesawat tempur di kawasan pedesaan telah mengakibatkan tewasnya banyak warga sipil," ujarnya.

Pertempuran yang semakin sengit di Suriah membuat Palang Merah Internasional (ICRC) menarik seluruh stafnya keluar dari Damaskus.

TELEGPRAPH I INDEPENDENT I MARIA RITA

Internasional Terpopuler:
Kim Jong Un Ternyata Menikah Sejak 2009

Demi Nilai,Mahasiswi Rela Bercinta dengan Profesor

Berniat ke Toilet, Anak Ini Malah Terbang ke Roma

Ini Profesor Tey, Pemberi Nilai A dengan Bercinta

Pasien Meninggal, Kartu Kredit Dipakai Berbelanja

Mau Dijual, Rumah Ini 5 Kali Ditabrak

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya