TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kementerian Luar Negeri, Tatang Budi Utama Razak, mengatakan banyak kendala yang dihadapi pihaknya untuk memulangkan TKI dari Suriah. Sebagian karena masih terikat kontrak kerja. "Ada juga yang tidak bersedia," kata Tatang kepada Tempo kemarin.
Tatang mengaku memahami desakan yang ditujukan kepada pihaknya, baik dari Dewan Perwakilan Rakyat, pemerhati tenaga kerja, maupun masyarakat. Menurut dia, pihaknya sudah berupaya memulangkan TKI secepatnya dari negara yang dihantam konflik senjata sejak 16 bulan terakhir tersebut.
Jika dibandingkan dengan pemulangan warga negara Indonesia dari Mesir dan Jepang, kata Tatang, pemulangan TKI Suriah lebih sulit. Di Mesir dan Jepang, sebagian besar Indonesia adalah ekspatriat, seperti pekerja dan mahasiswa. "Mereka lebih bebas diminta untuk pulang ketika armada yang kami kirimkan sampai di sana," ujarnya.
Adapun Direktur Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, Lisna Pulungan, mengatakan sulitnya evakuasi juga terjadi karena lokasi yang berjauhan. "Itu kan Timur Tengah, sulit mencarinya dan letaknya itu berjauhan," kata Lisna saat dihubungi Tempo kemarin.
Tatang mengatakan perang yang berkecamuk di negara tersebut juga menyulitkan Kementerian dalam mengumpulkan TKI untuk dipulangkan dalam jumlah besar. Akibatnya, banyak TKI yang memilih pulang dengan armada komersial biasa. Namun Tatang mengaku tidak memiliki angka pastinya.
Dari 2.873 TKI yang berada di Suriah, 441 orang sudah dipulangkan ke Tanah Air dalam 18 kloter. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian, 195 orang saat ini berada di dua lokasi penampungan, yakni Damaskus dan Aleppo. TKI yang sebelumnya berada di pos Latakia ditarik ke dua pos penampungan tersebut.
AYU PRIMA SANDI | RAJU FEBRIAN
Berita lain:
Soal Status Emir, Denny Minta Maaf ke KPK
Emir Moeis Lima Kali Lolos Jerat Hukum
Angelina Minta Sesuatu kepada Brotoseno
Alasan Wanita Tampak Lebih Cantik Setelah Bercinta
AirAsia Caplok Batavia Air
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya