Pemerintah Mengklaim Banyak TKI Menolak Pulang  

Reporter

Editor

Jumat, 27 Juli 2012 06:26 WIB

Evy Nurlaila, calon TKW menunjukan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri yang diserahkan pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada "Safari Ramadhan dan Job Fair 2012" di Medan, Sumut, Rabu (25/7). ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kementerian Luar Negeri, Tatang Budi Utama Razak, mengatakan banyak kendala yang dihadapi pihaknya untuk memulangkan TKI dari Suriah. Sebagian karena masih terikat kontrak kerja. "Ada juga yang tidak bersedia," kata Tatang kepada Tempo kemarin.

Tatang mengaku memahami desakan yang ditujukan kepada pihaknya, baik dari Dewan Perwakilan Rakyat, pemerhati tenaga kerja, maupun masyarakat. Menurut dia, pihaknya sudah berupaya memulangkan TKI secepatnya dari negara yang dihantam konflik senjata sejak 16 bulan terakhir tersebut.

Jika dibandingkan dengan pemulangan warga negara Indonesia dari Mesir dan Jepang, kata Tatang, pemulangan TKI Suriah lebih sulit. Di Mesir dan Jepang, sebagian besar Indonesia adalah ekspatriat, seperti pekerja dan mahasiswa. "Mereka lebih bebas diminta untuk pulang ketika armada yang kami kirimkan sampai di sana," ujarnya.

Adapun Direktur Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, Lisna Pulungan, mengatakan sulitnya evakuasi juga terjadi karena lokasi yang berjauhan. "Itu kan Timur Tengah, sulit mencarinya dan letaknya itu berjauhan," kata Lisna saat dihubungi Tempo kemarin.

Tatang mengatakan perang yang berkecamuk di negara tersebut juga menyulitkan Kementerian dalam mengumpulkan TKI untuk dipulangkan dalam jumlah besar. Akibatnya, banyak TKI yang memilih pulang dengan armada komersial biasa. Namun Tatang mengaku tidak memiliki angka pastinya.

Dari 2.873 TKI yang berada di Suriah, 441 orang sudah dipulangkan ke Tanah Air dalam 18 kloter. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian, 195 orang saat ini berada di dua lokasi penampungan, yakni Damaskus dan Aleppo. TKI yang sebelumnya berada di pos Latakia ditarik ke dua pos penampungan tersebut.

AYU PRIMA SANDI | RAJU FEBRIAN

Berita lain:
Soal Status Emir, Denny Minta Maaf ke KPK

Emir Moeis Lima Kali Lolos Jerat Hukum

Angelina Minta Sesuatu kepada Brotoseno

Alasan Wanita Tampak Lebih Cantik Setelah Bercinta

AirAsia Caplok Batavia Air

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya