TEMPO.CO , Colorado - James Holmes, tersangka penembakan di pemutaran perdana film Batman: The Dark Knight Rises, membeli senapan beberapa jam setelah dinyatakan gagal dalam ujian lisan di Universitas Colorado. Ide membeli senjata pun sudah timbul sejak 7 Juni 2012, beberapa jam usai dia mengambil kunci jawaban ujian lisan itu.
"Setelah dinyatakan gagal ujian, tiga hari kemudian ia dikeluarkan dari sekolahnya, tanpa penjelasan apa pun," tulis situs berita ABC News, Rabu, 25 Juli 2012.
Pada penembakan brutal yang menewaskan 12 orang dan 58 korban luka-luka, Holmes mengira dirinya Joker, musuh bebuyutan Batman. Dan ia menyerang penggemar Batman dengan tiga jenis senjata: pistol Glock kaliber 40, berisi 15 peluru; senapan Smith & Wesson AR-15 berkaliber 0,223, berkemampuan memuntahkan 60 peluru dalam semenit; serta laras panjang Remington.
Kata kepolisian Colorado, ketiganya bukan senjata biasa. Diperlukan pelatihan serta keahlian khusus untuk menggunakannya. "Sekarang kami tengah mencari tahu di mana dan dengan siapa Holmes berlatih menembak," ujar polisi Colordo.
Dalam penyerangan ke bioskop Century 16 di Aurora, Denver, Colorado, pada Jumat 20 Juli 2012, Joker tak cuma menembaki penonton. Ia juga melepaskan gas air mata ke bangku bioskop. Akibatnya, ratusan orang di teater mengalami sesak napas. Bahkan mereka tak bisa melihat dengan jelas, situasi di sekitarnya. Mata pedih dan wajah kebas pun mereka rasakan.
Rentetan tembakan yang Holmes lepaskan menambah kepanikan penonton. Memaksa mereka tetap tiarap, merapatkan badan ke lantai. Selama dua hingga lima menit, Holmes terus menembak ke arah atas. Tembakan memang sempat berhenti, tapi hanya hitungan detik. Setelahnya, Holmes kembali menembak.
"Pikir saya, kami akan mati, entah tertembak atau lemas kehabisan napas," kata saksi mata, Tayler Trujillo, 18.
ABC NEWS | LA TIMES | WASHINGTON POST | CORNILA DESYANA
Berita lain:
Korban Penembakan di Amerika Pakai Biaya Sendiri
The Joker Colorado Ludahi Sipir Penjara
WNI Korban Teror Batman Sudah Keluar dari RS
Penembak Batman Mirip dengan Aktor Heath Ledger
WNI Korban ''Batman'' Dioperasi
Berita terkait
10 Tuduhan Baru untuk the Joker
20 September 2012
Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.
Baca SelengkapnyaBerkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes
31 Juli 2012
Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.
Baca SelengkapnyaHolmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan
31 Juli 2012
Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaRambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya
30 Juli 2012
Sang PSK berambut merah disewa dua bulan sebelum pembantaian Colorado.
Baca SelengkapnyaHolmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
30 Juli 2012
Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian
Baca SelengkapnyaAksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan
28 Juli 2012
Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.
Baca SelengkapnyaTernyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya
28 Juli 2012
Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.
Baca SelengkapnyaJoker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
26 Juli 2012
James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.
Baca SelengkapnyaKorban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker
26 Juli 2012
Keluarga Situmeang ingin melupakan insiden ini dan kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaThe Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak
26 Juli 2012
"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."
Baca Selengkapnya