TEMPO.CO, Beijing - Lima pria pekerja kantor membuat taruhan kepada seorang rekan wanita mereka untuk minum sebotol anggur beras. Sang wanita memenangkan taruhan, namun nyawanya melayang akibat keracunan pada darahnya.
Insiden ini terjadi di Kota Foshan di Provinsi Guangdong, Cina. Seorang wanita bernama Ah Yun ditantang oleh lima rekan prianya minum sebotol anggur beras dengan kadar alkohol 40 persen.
Ah Yun, yang bergabung dengan perusahaan properti pada Juli tahun lalu, menerima taruhan mereka. Ia menang dan mengantongi uang 100 yuan.
Namun, beberapa jam kemudian, seorang staf lain melihatnya tergeletak pingsan di mejanya. Ia panik saat tak berhasil membangunkannya, dan rekan-rekan lain segera mengantarnya ke rumah sakit.
Dokter mengatakan ia meninggal karena keracunan alkohol, setelah menemukan zat itu dalam tingkat yang sangat tinggi dalam darahnya. Siapa pun yang memiliki tingkat alkohol dalam darah sebesar 0,30-0,39 persen sudah akan berada dalam bahaya. "Kadar alkohol dalam darahnya 0,50, yang menyebabkan kematiannya," demikian pernyataan rumah sakit.
Lima rekan kerjanya kini dimintai pertanggungjawaban, termasuk orang yang membawa anggur beras ke kantor. Keluarganya telah mengajukan gugatan perdata terhadap kelima orang itu dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Keluarga Ah Yun menuntut 640 ribu yuan (setara Rp 954,3 juta) untuk membayar biaya pemakamannya, kompensasi, dan untuk penderitaan yang mereka alami atas kematiannya. Pengadilan Distrik Nanhai mengabulkan dan memerintahkan kelima orang itu untuk membayar masing-masing 110 ribu yuan (setara Rp 164 juta) kepada keluarga Ah Yun. Sementara perusahaan diwajibkan menyerahkan 10 ribu (setara 14,9 juta) karena lalai mengawasi masuknya alkohol ke tempat kerja.
