Negara Barat Khawatir Suriah Gunakan Senjata Kimia

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 13:08 WIB

Gencatan Senjata di Suriah Terancam

TEMPO.CO, Beirut - Negara-negara Barat memperingatkan bahwa Suriah siap menggunakan senjata kimia dan biologi jika negeri itu mendapatkan serangan dari kekuatan asing.

Peringatan Barat sejalan dengan pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Makdissi. Dia mengatakan pasukan angkatan bersenjata Suriah tidak akan menggunakan senjata kimia untuk melawan para pemberontak di dalam negeri, tetapi negerinya siap menggunakan senjata kimia melawan kekuatan asing yang mencoba intervensi.

"Senjata kimia atau senjata bakteri tidak akan pernah digunakan sejak krisis di dalam negeri Suriah," kata Makdissi. "Senjata ini disimpan dan diamankan oleh angkatan bersenjata Suriah serta mendapatkan pengawasan langsung. Senjata ini tidak akan digunakan kecuali mendapatkan serangan dari luar."

Damaskus tidak menandatangani konvensi internasional 1992 tentang pelarangan penggunaan, memproduksi, atau menyimpan senjata kimia. Washington dan negara-negara Barat lainnya memperingatkan bahwa Suriah menjadi ancaman dalam penggunaan senjata tersebut.

"Rezim Suriah telah menyimpan senjata kimia, kami akan memberikan penjelasan kepada Assad dan orang-orang di sekitarnya bahwa dunia sedang menyaksikan (penyimpanan senjata kima). Mereka, masyarakat internasional, akan meminta pertanggungjawaban dan Amerika Serikat menilai Suriah telah membuat kesalahan dalam penggunaan senjata kimia," kata Presiden Barack Obama, Senin, 23 Juli 2012.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan peringatan tentang penggunaan senjata kimia tidak hanya ditujukan kepada pemerintah Suriah, melainkan juga terhadap para pemberontak dan militan lainnya.

Inggirs, Jerman, dan negara-negara Barat lainnya juga mengatakan penggunaan senjata kimia oleh Suriah sangat tidak bisa diterima. Menurut Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, penggunaan senjata kimia bertentangan dengan konvensi internasional. Barat dan Israel sangat takut bila senjata kimia tersebut jatuh ke tangan kelompok-kelompok militan. Oleh sebab itu, Israel perlu mempertimbangkan melakukan aksi preventif guna mencegah senjata kimia atau misil berpindah tangan ke militan Shia di Libanon sekaligus sekutu dekat Hizbullah.

Glonal Security, dalam situsnya, menyebutkan Suriah memiliki senjata kimia yang disimpan di empat lokasi, yakni di utara Damaskus, dekat Homs, di Hama, dan dekat pelabuhan Mediterania, Latakia. "Seluruh senjata kimia tersebut mengandung sarin dan tabun," ujarnya tanpa menyebutkan sumbernya.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya