Jika Suriah Kolaps, Hizbullah Punya Senjata Kimia  

Reporter

Editor

Senin, 23 Juli 2012 15:29 WIB

ICRC: Terjadi Perang Sipil di Suriah

TEMPO.CO, Yerusalem - Ancaman terbesar bagi Israel dari konflik Suriah adalah jatuhnya stok senjata kimia dan misil negara tersebut ke tangan kelompok Islam Libanon, Hizbullah. Demikian kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ahad, 22 Juli 2012, kepada media.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Amerika Serikat program Fox News Sunday, Netanyahu mengatakan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad bakal jatuh. Namun yang lebih utama diperhatikan adalah mengenai keguncangan atas kolapsnya pemerintahan karena pemerintahan Suriah akan meninggalkan persenjataan yang tak terkawal.

"Kami benar-benar tak ingin senjata kimia itu jatuh ke tangah Hizbullah atau kelompok teror lainnya. Ini sebuah ancaman besar," kata Netanyahu. "Kami segera mempertimbangkan melakukan aksi. Apakah saya harus bertindak? Tidak. Apakah saya menghalangi? Tidak," jawab Netanyahu ketika ditanyakan apakah Israel akan melakukan tindakan sendiri atau perlu bantuan Amerika Serikat untuk melakukan aksinya.

Senator Amerika Serikat John McCain mengatakan, mengenai perhatian Israel, ada risiko yang perlu diperhatikan, yakni pemerintah Suriah mungkin akan menggunakan senjata kimia untuk menumpas para penentangnya.

"Di sana ada helikopter serbu, tank, dan artileri yang siap menghabisi nyawa rakyat. Bashar al-Assad mungkin akan menggunakan senjata kimia," kata McCain, yang pernah menjadi nomini presiden dari Republik pada 2008, kepada CNN.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, Jumat, 20 Juli 2012, mengatakan bahwa Israel akan mempertimbangkan melakukan aksi militer jika diperlukan untuk memastikan agar misil atau senjata kimia tidak sampai ke tangan Hizbullah.

Hizbullah, pada masa lalu, mendapatkan pelatihan militer serta dukungan keuangan dari Suriah dan Iran. Mereka ribuan kali meluncurkan serangan dengan roket ke kota-kota utama negara Yahudi, sejak serangan ke Libanon Selatan 2006. Netanyahu menegaskan, Hizbullah dan Iran berada di balik ledakan bom di Bulgaria, Rabu pekan lalu, yang menewaskan lima wisatawan Israel. Sebaliknya, Iran membantah terlibat dalam serangan tersebut.

"Saya tahu berdasarkan laporan intelijen bahwa Hizbullah dan Iran sangat tahu rencana serangan tersebut," kata Perdana Menteri. Ketika ditanya apakah dirinya memiliki bukti kuat terkait ledakan Rabu di Bandara Burgas, Bulgaria, pelakunya adalah Hizbullah, Netanyahu mengatakan, pemerintahnya akan berbagi informasi intelijen dengan "agen negara-negara sahabat."

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Berita Terpopuler:

Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol

Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks

Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya

3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur

Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS

JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid

Hartati Murdaya, Sang Motor Penyokong SBY

Puluhan Kader Demokrat Akan Hengkang ke Nasdem

''Kekuasaan'' Bisnis Hartati Murdaya di Kehutanan

KPK Kantongi Rekaman Telepon Bupati Amran-Hartati

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya