TEMPO.CO, New York - Survei perilaku seksual di kalangan anak muda di Amerika Serikat menunjukkan perubahan dari tradisi sebelumnya. Survei bertajuk "Ultimate College Girl Survey" yang dihajat oleh HerCampus.com, komunitas online bagi mahasiswi, menunjukkan usia seorang wanita memutuskan berhubungan intim makin meningkat. Survei dilakukan selama tahun akademik 2011-2012 dan melibatkan hampir 2.600 peserta berusia antara 17 dan 23.
Menurut survei itu, sebanyak 69 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak kehilangan keperawanan sampai mereka berusia 18 tahun, sedangkan 43 persen responden menyatakan diri masih perawan pada saat survei.
Bagi responden yang pernah berhubungan intim, 12,3 persen kehilangan keperawanan mereka pada usia 17 tahun. Sementara itu, 9,5 persen mengatakan bahwa pertama kali mereka berhubungan intim pada usia 16 tahun.
Peserta berasal dari 677 sekolah yang berbeda di Amerika Serikat. "Penundaan dalam seks dalam survei HerCampus.com merupakan temuan baru," kata Laura Lindberg, peneliti senior di Guttmache,r pada Self Magazine.
Ia menyatakan banyak alasan para mahasiswi mempertahankan keperawanannya. Ia menyebutkan ras, pendapatan, dan pendidikan orang tua sebagai faktor potensial keputusan mereka menunda berhubungan intim. Di sisi lain, stigma negatif tentang wanita yang masih perawan di usia tertentu juga mulai luntur dalam masyarakat.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang diluncurkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. Menurut penelitian mereka, gadis-gadis muda menunggu lama untuk memiliki pengalaman seksual pertama mereka. Pertama kali dalam beberapa dasawarsa, proporsi remaja 15-19 tahun yang aktif secara seksual menurun dari 51 persen pada tahun 1988 menjadi 43 persen pada 2006-2010. Bahkan, untuk laki-laki, data CDC menunjukkan penurunan lebih besar, yaitu dari 60 persen pada tahun 1988 menjadi 42 persen pada 2006-2010.
