TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah Republik Indonesia menyayangkan ketidakmampuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mengatasi konflik di Suriah. "Dengan ini, Dewan Keamanan PBB gagal melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada wartawan, Sabtu, 21 Juli 2012.
Ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB mempersatukan dua kubu yang berseberangan dalam penyelesaian konflik di Suriah, menurut Marty, menandakan PBB gagal memelihara perdamaian dan keamanan internasional. "Dewan Keamanan PBB gagal bersuara sebagai satu-kesatuan sehingga membuka risiko memburuknya keadaan di Suriah," ujar Marty.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, negara-negara Barat yang diwakili Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat menghendaki resolusi yang berfokus pada pemberian sanksi ke Suriah, bukan campur tangan militer. Namun, sebelum pemungutan suara, Rusia menegaskan menolak adanya campur tangan negara lain dalam bentuk apa pun.
Posisi Indonesia, menurut Marty, sudah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua hari lalu. SBY secara tegas meminta agar perdamaian diciptakan di Suriah. Caranya, harus ada upaya serius dan sungguh-sungguh dari masyarakat internasional untuk menghentikan konflik di sana.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
PSK Ini Ladeni 12 Orang Sehari
Jokowi dalam Terawangan Ahli Metafisika
Film ''Mursala'' Dilarang Tayang.
Pemutaran Film Batman Telan Nyawa 14 Penonton
Nuri Maulida Nikah Siri dengan Ustadz Guntur Bumi?
Berapa Kerugian Hambalang? Ini Taksiran KPK
Gigi Berantakan Tengah Jadi Tren di Jepang
Pernyataan Kongkalikong SBY Ditanggapi Sinis
Ditemukan Kerangka Wanita Lukisan Mona Lisa
PSSI Senang Pemain Indonesia Main di Luar Negeri
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya