Presiden Prancis, Frnacois Hollande dan pasangannya, Valerie Trierweiler (kanan)
TEMPO.CO, Paris - Hubungan Presiden Prancis Francois Hollande dengan pasangan tanpa nikahnya, Valerie Trierweiler, dikabarkan menghambar, menyusul ulah Trierweiler mengusik mantan kekasih Holande. Kini keduanya dikabarkan menjalani hidup terpisah. Bahkan majalah Gala yang terbit di Prancis menyebutkan hubungan keduanya telah putus.
Perpecahan mengemuka antara pasangan orang nomor satu Prancis ini setelah Trierweiler menuliskan tweet dukungannya untuk lawan politik Segolene Royal, ibu dari empat anak-anak Hollande, dalam pemilihan parlemen. Pesan Twitter ini muncul kurang dari sebulan setelah Hollande terpilih, dan itu menyebabkan protes yang luas di Prancis.
Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault menabrak protokol dengan berbicara keras agar Trierweiler 'tahu di mana tempatnya'. Sementara Hollande dan anak tertuanya dengan Royal, Thomas, mengatakan tweet itu telah menghancurkan citra ayahnya sebagai "Mr Normal".
Sumber lain mengatakan presiden sangat marah dengan pacarnya--yang dijuluki The Rottweiler. Hollande dan Royal hidup bersama selama 28 tahun sebelum ia meninggalkannya untuk hidup bersama Trierweiler pada tahun 2005.
Menurut Gala, berdasar penuturan orang-orang terdekat keduanya, hubungan antara mereka telah menjadi begitu dingin dan pembicaraan antara keduanya terputus. Presiden dikatakan berpikir untuk meninggalkan pasangannya dan akan mengumumkan berita itu selama musim panas sebelum pemerintah kembali bekerja di musim gugur.
Thomas Hollande, putra sulung Presiden Hollande dan Royal, juga mencemooh Trierweiler. Ia menyatakan tak ingin melihat kekasih ayahnya lagi.
Terkait tweet-nya, Trierweiler yang awalnya bersikap menantang telah meminta maaf. Seorang temannya kepada surat kabar Le Parisien menyatakan, "Dia tahu dia melakukan kesalahan."
Trierweiler juga mengatakan kepada televisi Prancis bahwa, "Aku akan menghitung sampai 10 sebelum menuliskan tweet."
Namun, di mata Hollande, kesalahan itu dianggap sangat fatal. Dalam pidato peringatan Bastille Day yang ditayangkan televisi pada 14 Juli, Presiden mengatakan, "Saya untuk perbedaan yang jelas antara kehidupan publik dan pribadi. Saya percaya masalah pribadi harus diatur secara pribadi dan saya telah meminta kepada mereka yang dekat dengan saya menghormati ini."
