Ulama Tatarstan Jadi Target Serangan  

Reporter

Editor

Jumat, 20 Juli 2012 21:43 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS/Vladimir Rodionov/RIA Novosti/Pool

TEMPO.CO , Moskow - Tokoh Muslim ternama di wilayah Tatarstan, Rusia, terluka dalam serangan bom dan deputinya tewas dalam penembakan terpisah pada Kamis. Serangan ini mengoyak kerukunan beragama yang tengah dijalin di Rusia.

Presiden Vladimir Putin menyerukan agar warga tak terprovokasi dan mengutuk serangan yang dilakukan sebelum dimulainya bulan suci Ramadan. "Aparat penegak hukum terus berupaya menemukan dan menghukum para pelakunya," kata Putin.

Mufti Tatarstan, Ildis Faizov, dirawat di rumah sakit setelah tiga ledakan kuat menyasar mobilnya. Dia berkata bahwa dia keluar dari SUV setelah ledakan pertama sebelum ledakan lebih besar mengguncang di atas kendaraannya.

"Saya merasakan ledakan pertama lemah di bagian depan mobil dan segera merangkak keluar dari mobil," kata Faizov.

Rekaman televisi Reuters menunjukkan kendaraan dilalap api dan asap mengepul di jalan di pusat kota Kazan, tujuan populer bagi wisatawan dari Moskow, sekitar 735 km timur ibukota Rusia itu.

Pada waktu yang sama, deputi mufti Valiulla Yakupov ditembak mati di luar rumahnya. Komite Investigasi Rusia disebut ledakan bom mobil itu sebagai "tindakan teroris".

Motif serangan belum diketahui, tetapi serangan tampaknya dilakukan secara terkoordinasi. Dugaan mengarah pada militan di Kaukus Utara yang berjuang mendirikan negara Islam. Mereka menarget pemimpin Muslim arus utama yang didukung oleh pihak berwenang.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya