TEMPO.CO , Moskow - Tokoh Muslim ternama di wilayah Tatarstan, Rusia, terluka dalam serangan bom dan deputinya tewas dalam penembakan terpisah pada Kamis. Serangan ini mengoyak kerukunan beragama yang tengah dijalin di Rusia.
Presiden Vladimir Putin menyerukan agar warga tak terprovokasi dan mengutuk serangan yang dilakukan sebelum dimulainya bulan suci Ramadan. "Aparat penegak hukum terus berupaya menemukan dan menghukum para pelakunya," kata Putin.
Mufti Tatarstan, Ildis Faizov, dirawat di rumah sakit setelah tiga ledakan kuat menyasar mobilnya. Dia berkata bahwa dia keluar dari SUV setelah ledakan pertama sebelum ledakan lebih besar mengguncang di atas kendaraannya.
"Saya merasakan ledakan pertama lemah di bagian depan mobil dan segera merangkak keluar dari mobil," kata Faizov.
Rekaman televisi Reuters menunjukkan kendaraan dilalap api dan asap mengepul di jalan di pusat kota Kazan, tujuan populer bagi wisatawan dari Moskow, sekitar 735 km timur ibukota Rusia itu.
Pada waktu yang sama, deputi mufti Valiulla Yakupov ditembak mati di luar rumahnya. Komite Investigasi Rusia disebut ledakan bom mobil itu sebagai "tindakan teroris".
Motif serangan belum diketahui, tetapi serangan tampaknya dilakukan secara terkoordinasi. Dugaan mengarah pada militan di Kaukus Utara yang berjuang mendirikan negara Islam. Mereka menarget pemimpin Muslim arus utama yang didukung oleh pihak berwenang.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya