TEMPO.CO , Damaskus-Istri Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dikabarkan melarikan diri ke Rusia. Langkah ini dilakukan menyusul terbunuhnya tiga orang lingkaran dalam Assad dalam sebuah insiden bom bunuh diri.
Rumor keberangkatan Asma Assad menyeruak di Damaskus beberapa jam setelah ledakan itu. Ipar dan beberapa pejabat tinggi lainnya ikut menjadi korban.
Asma Assad telah menjadi sasaran kemarahan demonstran setelah e-mail-nya berhasil dibobol kelompok anti-pemerintah, Maret lalu. Dalam salah satu e-mail, entah bermaksud bercanda atau tidak, dia menyatakan, "Akulah diktator yang sebenarnya." Ia juga dikecam karena gaya hidup mewahnya dan kegemarannya berbelanja online hingga ribuan dolar AS, bahkan saat tentara menggempur desa-desa di basis-basis pemberontak dan menelan korban wanita serta anak-anak.
Dalam serangan bom bunuh diri itu Assad dikabarkan turut terluka dan kini diyakini berada di kota pesisir Latakia. Media asing melaporkan kekerasan antara pemberontak dan pasukan pro-pemerintah meningkat di ibu kota Damaskus.
Ada tanda-tanda hari ini bahwa pemberontakan 16 bulan mulai masuk ke lingkaran dalam Assad. Banyak tentara dikabarkan mulai membelot.
Rusia, yang telah mendukung Assad, menyatakan Suriah memasuki babak "pertempuran yang menentukan". "Assad tak akan mundur dengan kemauannya sendiri dan mitra Barat kini tak tahu apa yang harus dilakukan," kata Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia.
DAILY MAIL | TRIP B
Berita lain:
Mahathir Mohamad Diktator?
Sobat Presiden Suriah Ini Berkhianat
Anjing Ini Beranak Mirip Kucing
Turisnya Dibom, Israel Bersumpah Balas Iran
Kendali Penuh Militer di Tangan Jong-un
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya