Sebuah bus terbakar terlihat di Bulgaria Burgas bandara, 18 Juli 2012. Setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 20 terluka oleh ledakan pada bus. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO , Jerusalem - Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan korban tewas dalam pemboman bus turis Israel di Bulgaria, Rabu 18 Juli 2012, meningkat menjadi delapan orang. Korban meninggal dunia terakhir adalah seorang pria yang mengalami luka serius dan sempat mendapatkan pertolongan medis.
Juru bicara Kementerian Lior Dor Ben mengatakan pada Kamis, 19 Juli 2012, bahwa enam warga Israel tewas dan 32 luka-luka. Media Israel melaporkan jumlah korban tewas bertambah dua orang. "Total korban meninggal dunia delapan orang," katanya.
Rombongan turis asal Israel itu baru saja mendarat di kota Laut Hitam, Burgas, pada Rabu ketika sebuah ledakan merobek bus mereka. Menteri Pertahanan Ehud Barak mengatakan kepada Radio Angkatan Darat, Kamis 19 Juli 2012, bahwa Iran berada di balik insiden ini. Mereka menuding kelompok Hizbullah sebagai pelaku serangan.
Pemboman di Burgas adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan dan percobaan serangan yang menargetkan warga Israel dan Yahudi di luar negeri dalam satu tahun terakhir.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.